Orang ini terbunuh tanpa tahu apapun.
Bermain video game multiplayer memang merupakan hal yang mengasyikkan, namun sayang tak semua player di game multiplayer miliki kepribadian yang baik. Banyak player iseng dan nakal yang tak jarang mengancam lawan mainnya dengan berbagai hal akibat mereka kalah, curang, atau yang lain, salah satunya adalah dengan melakukan “swatting”.
Swatting adalah istilah yang ditujukan untuk kegiatan laporan palsu pada polisi untuk menggerebek suatu alamat palsu dengan alasan serius seperti ancaman bom, atau penculikan. Setelah laporan masuk, tim SWAT akan datang dan menerobos rumah yang disebutkan di alamat tersebut dan mengamankannya, meski sebenarnya tak terjadi apapun di rumah tersebut. Swatting sering dijadikan bahan bercanda dan iseng oleh banyak gamer barat. Namun, sepertinya kali ini bercanda mereka sudah melampaui batas hingga memakan korban.
pic.twitter.com/ZCTqzucWwnhttps://t.co/FC0hyrUPwh
— Christopher Duarte (@Parasite) 2017?12?29?
Dilansir Dexerto (via gamezone), pertandingan dua gamer Call of Duty yang mempertaruhkan uang sebesar $1.5 di UMG berakhir dengan sangat memalukan. Salah satu dari mereka ancam akan melakukan “swatting” dengan laporan pembunuhan ke alamat palsu pada pihak kepolisian.
Seketika laporan tersebut direspon oleh kepolisian Wichita yang berakhir dimana anggota kepolisian menembak seorang pria berumur 28 tahun yang membuka pintu rumahnya saat digerebek. Mengetahui bahwa mereka mendapatkan laporan palsu, pria tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tak bisa diselamatkan dan mau tidak mau keluarganya harus menerima kematian pria tersebut.
Menurut laporan KWCH, peristiwa memalukan yang menimpa pria yang diidentifikasi sebagai Andrew Thomas Finch ini akan diinvestigasi lebih lanjut oleh kepolisian Wichita. Mereka akan mencari tahu tentang siapa pelapor dan yang bertanggungjawab atas kejadian ini dan memprosesnya dengan hukum yang berlaku.