Activision Publishing, sebuah publisher yang dikenal dalam menggarap franchise Destiny dan Call of Duty ini baru saja akan kehilangan salah satu orang yang paling berpengaruh di perusahaannya. Eric Hirshberg, sang CEO dari Activision Publishing akhirnya memutuskan untuk resign setelah kontraknya berakhir di bulan Maret nanti. Dan dikabarkan juga bahwa Activision sendiri sedang mencari seorang pengganti untuk meneruskan nahkoda dari perusahaan yang pada awalnya berdiri secara independen di tahun 1979 lalu.
Di tengah beliau mengumumkan resign, Hirshberg juga memberikan pesan dan rasa terima kasihnya kepada seluruh para tim Activision:
Menjadi seorang CEO di Activision benar-benar adalah suatu kehormatan bagi saya, perusahaan ini sungguh menakjubkan. Saya tidak punya apa-apa selain kekaguman saya terhadap kalian sebagai tim yang begitu luar biasa. Begitu juga apresiasi saya kepada Bobby yang sudah memberikan saya sebuah kesempatan terhormat ini, beserta dengan visi dan keyakinan yang telah saya perjuangkan untuk kalian para orang-orang kreatif.
– Eric Hirshberg
Bobby Kotick, selaku CEO dari Activision Blizzard yang merupakan perusahaan induk dari Activision Publishing juga berterima kasih atas jasa-jasa yang sudah Hirshberg berikan kepada Activision selama 8 tahun tersebut. Bobby menganggap Hirshberg sebagai pemimpin yang sangat luar biasa, kreatifitas dan keuletan Hirshberg dalam membawa Activision menuju kesuksesan pastinya akan dirindukan oleh semua orang di sana. Dalam masa jabatannya, Hirshberg sendiri memang pernah mencatatkan sejumlah prestasi bersama dengan Activision. Yakni:
- Salah satu franchise COD tersuksesnya, yaitu Call of Duty: Black Ops II telah berhasil meraih angka penjualan sebanyak 1 milliar Dollar hanya dalam waktu 15 hari ketika rilis.
- Pada tanggal 21 Desember lalu, Hirshberg berhasil membawa Call of Duty WWII dan Destiny 2 sebagai game dengan hasil penjualan terbaik pertama dan kedua di kawasan Amerika berdasarkan akumulasi pendapatan.
- Franchise kesayangan Activision, Call of Duty masih bertahan sebagai salah satu franchise top di Amerika selama 9 tahun berturut-turut.
- Berjasa dalam membawa Call of Duty sebagai game eSport. Terbukti dengan pertama kali diluncurkannya kompetisi Call of Duty Championship di tahun 2011 dan Call of Duty World League di tahun 2015 lalu.
Wah dengan keluarnya Eric Hirshberg ini, semoga franchise Call of Duty dan Destiny di bawah naungan Activision masih tetap kuat yah brott ?
Sumber: VentureBeat