Setelah diakuisisi, Bigo Live Bernilai 2,1 Miliar US Dollar!

Untitled collage

Jaringan sosial berasal dari China yaitu YY telah mengakuisisi startup media sosial Bigo yang berbasis di Singapura dalam kesepakatan senilai US $ 1,45 miliar.

YY adalah investor utama dalam putaran penggalangan dana US $ 272 juta pada Juni lalu, mengakuisisi 31,7 persen saham. Sebagai bagian dari investasi itu memperoleh hak untuk membeli saham mayoritas di startup, yang berada di belakang aplikasi live-streaming populer Bigo Live, dan platform gamecasting Cube TV.

Dikombinasikan dengan saham Bigo yang ada, akuisisi YY atas sisa 68,3 persen saham yang beredar dan beredar menghargai startup sekitar US $ 2,13 miliar.

Namun, hubungan antara Bigo dan YY jauh lebih dalam sebenarnya. Co-founder dan CEO Bigo David Li yang bergabung pada putaran seri C pada Juni lalu dalam kapasitas individu juga pendiri sekaligus CEO YY. Co-founder Bigo lainnya dan CTO Hu Jianqiang ternyata adalah alumni (mantan pegawai) YY, ibarat CLBK mereka kembali berkolaborasi.

David Li

Mungkin karena adanya keterkaitan antara kedua pihak, YY menyoroti dalam sebuah pernyataan bahwa pembeliannya atas Bigo “telah disetujui oleh komite audit independen dewan direksi YY, yang mempertimbangkan latar belakang negosiasi panjang senjata serta analisis kepentingan yang dilakukan oleh itu [penasihat yang ditunjuk secara eksternal] dan telah disetujui oleh dewan direksi YY. ”

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Li mengatakan dia meluncurkan Bigo pada tahun 2016 dalam upaya untuk menunjukkan bahwa ide bisnis teknologi China khususnya  yaitu streaming langsung dan berbagi video pendek, dapat membuat gelombang di luar Kerajaan Tengah. Bigo mengklaim memiliki pengguna di sekitar 100 negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Amerika.

Bigo sendiri di Indonesia sempat terasa viral karena banyak menampilkan tayangan-tayangan dewasa yang dinilai ‘melebihi batas’ biarpun dipandang dengan sisi negatif namun bukti mengatakan bahwa Bigo live sendiri tetaplah tenar dan laris digunakan oleh banyak pengguna.


Source: Techinasia


Baca juga Artikel dan Berita menarik lainya seputar AOV, Game, dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah

Exit mobile version