Sepertinya Game Sword of The Devil, menjadi game paling cepat mengakhiri servicenya setelah dirilis. Pasalnya sejak dirilis pada tanggal 24 April yang lalu, sang pengembang menyebutkan bahwa gamenya akan mengakhiri layanan pada tanggal 29 April. Hal ini terjadi dikarenakan buntut dari protes fans, karena menganggap game yang satu ini melakukan plagiarism dari salah satu manga/anime asal Jepang, Kimetsu no Yaiba.
Dilansir melalui game mecca, sang pengembang meminta maaf karena gamenya memiliki banyak isu, sehingga keputusan terbaik adalah menarik game Sword of The Devil. Tentunya hal ini menjadi sebuah rekor tersendiri, bahwa game buataan Tennine ini, menjadi game mobile tercepat mengakhiri masa servicenya setelah lima hari perilisanan. Padahal, sebelumnya sang developer sendiri membantah bahwa game yang dikembangkannya menjiplak Kimetsu no Yaiba, mereka menyebutkan bahwa tema yang diambil serta desain karakter yang terlihat memakai baju bergaya Jepang hanyalah kebetulan dan bukan merupakan sebuah plagiarism. Sword of The Devil sendiri merupakan game yang dikembangakan oleh Tennie dan Justicsoft dan dirilis secara domestik dikawasan Korea Selatan pada tanggal 24 April 2020. Justicesoft sendiri merupkan publisher dibalik game seperti Lost Saga dan Survival Project.
Semoga kasus yang menimpa Sword of The Devil, ini menjadi yang terakhir yaa brott, meningat bahwasanya menghargai karya orang lain adalah sesuatu yang sang penting. Lagian bikin gamekan juga nggak gampang, jadi jangan sampe kena protes karena kamu menjiplak karya orang lain.