Wah sudah dua tahun ya ?
Menggunakan jasa DRM memang telah menjadi sebuah budaya yang biasa dilakukan oleh para developer game demi melindungi karya mereka dari pembajakan. Meski terbukti bahwa peran DRM tidak terlalu efektif dalam mencegah tindak penjebolan game terjadi, DRM masih tetap dirasa punya andil dalam memperlambat waktu terbajak dan tersebarnya kumpulan game di dunia maya.
Namun, tak jarang juga bahwa pihak developer akhirnya malah melepas software pengaman tersebut ketika game mereka sudah terbajak. Banyak pertimbangan ataupun alasan yang tidak terlalu bisa kita kira kenapa mereka merasa perlu melakukan hal tersebut ? Contohnya seperti hal yang baru-baru ini dilakukan oleh Capcom.
Game Resident Evil lama mereka yang notabenenya merupakan seri paling baru, yakni Resident Evil 7, secara mengejutkan sudah tidak lagi memakai piranti pengaman Denuvo di dalamnya. Hal ini baru saja diketahui sejak kemarin malam.
semenjak hadir di tahun 2017 lalu, Resident Evil 7 memang sudah lama dikonfirmasi memakai software Denuvo. Bahkan, Capcom sama sekali tidak berencana untuk melepas perlindungan dari software anti-tamper tersebut meski sudah dibajak dalam waktu kurang dari 1 minggu.
Tidak ada yang tahu pasti apa alasan Capcom tiba-tiba melepas Denuvo dari Resident Evil 7 selain mengenai asumsi tentang kesuksesan yang sudah mereka torehkan atas game Resident Evil 2 Remake di Steam. Terlepas bahwa game remake tersebut saat ini sedang menjadi primadona dan laris manis, perilisannya di sana juga tetap diperlengkapi oleh software anti-tamper seperti Denuvo.
Baca pula info lain terkait Resident Evil 7, beserta dengan cerita-cerita menarik seputar video game dari saya, Ido Limando.