Pimpinan Sony Interactive Entertainment Worldwide Studio ingin developer Jepang tak kalah kreatif.
Jika dibandingkan dengan console sebelumnya, harus diakui PlayStation 4 memang terbilang sangat sukses di seluruh dunia. Penjualannya yang luar biasa dengan beberapa game eksklusifnya yang super menarik buatnya tak ragu untuk terus memberikan berbagai inovasi bagi para fansnya dengan kreativitas para developernya. Sayang, hanya segelintir developer Jepang yang turut andil dalam pembuatannya seperti yang dinyatakan oleh Shuhei Yoshida, buatnya miliki tujuan yang tinggi soal hal tersebut.
Melalui interviewnya bersama majalah Famitsu, Yoshida mengatakan bahwa saat ini gamer Jepang berusia di bawah 30 tahun lebih condong untuk memainkan game multiplayer dibandingkan generasi tua yang masih suka memainkan single-player. Perubahan tersebut cukup mengagetkan karena selera gamer Jepang muda kini sudah mulai merata secara global seperti gamer di luar Jepang. Hal tersebut mendorong Sony untuk ciptakan dan publish beberapa game multiplayer untuk si biru.
Banyaknya game yang didelay karena tak rilis tepat waktu buat mereka hanya akan mengumumkan tanggal rilis apabila gamenya telah siap untuk dirilis. Berikan kualitas terbaiknya dibandingkan harus memaksakannya menjadi game yang setengah jadi.
Yoshida juga cukup kaget karena game-game buatan developer non-Jepang seperti Horizon Zero Dawn, Detroit: Become Human, dan Marvel’s SpiderMan sukses terjual di kalangan gamer Jepang. Buat Yoshida inginkan standar yang cukup tinggi untuk SIE Japan Studio demi tunjukkan kreativitas developer Jepang ke depannya.
Baca berita tentang Sony Interactive Entertainment melalui link berikut agar kamu tak ketinggalan update di industri video game.