Siapa CEO Unity John Riccitiello – Pada 15 September 2023, industri video game dikagetkan dengan berita yang kurang menyenangkan, terlebih bagi para developer game. Itu karena pihak Unity mengumumkan kebijakan baru Unity Engine untuk para developer dan juga publisher mengenai syarat-syarat dan biaya dari penggunaan Engine tersebut.
Pengumuman tersebut mendapatkan respon kurang baik dari banyak pihak, mulai dari gamer, developer game besar maupun developer indie sekalipun. Itu karena kebijakan baru ini dianggap terlalu menyudutkan pihak developer dengan fee atau biaya yang harus mereka bayar, seperti berapa banyak gamer yang meng-install ataupun reinstall game mereka.
Para gamer dan juga developer game pun menunjukkan sikap protes mereka terhadap kebijakan baru dari Unity. Tidak sedikit dari mereka mencari tahu lebih dalam mengenai kondisi Unity saat ini dan juga catatan sejarah mereka termasuk jajaran stafnya. Dan nama John Riccitiello pun mencuat di saat banyak pihak protes dengan kebijakan baru dair Unity.
Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk memberikan informasi mengenai John Riccitiello yang saat ini menjadi topik pembicaraan para gamer. Artikel ditulis berdasarkan kumpulan informasi yang didapatkan berdasarkan topik yang sedang dibicarakan oleh banyak pihak.
Daftar isi
Siapa CEO Unity Saat Ini?
Berdasarkan informasi dari website resminya, CEO Unity saat ini adalah John Riccitiello. Dia adalah orang yang memimpin Perusahaan Unity sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan sebagai Chairman di industri platform pembuatan serta pengembangan engine untuk video game.
Sebelum bergabung dengan Unity, dia merupakan seorang CEO, Chief Operating Officer dan juga President di Perusahaan Electronic Arts (EA). Selain itu dulunya dia merupakan Co-founded dari Elevation Partners di tahun 2004. John Riccitiello diketahui juga pernah bekerja sebagai Company Boards di perusahaan lain, mulai dari Entertainment Software Association, Entertainment Software Rating Board, Haas School of Business dan USC School of Cinematic Arts.
Kenapa John Riccitiello Menjadi Topik Pembicaraan Banyak Orang?
Dengan pengumuman kebijakan baru dari Engine milik Unity, banyak pihak mulai mencari tahu informasi seputar perusahaan tersebut, terlebih hubungannya dengan sang CEO. Berdasarkan informasi yang didapatkan, Riccitiello dulunya pernah membuat kebijakan yang dulunya sempat menghebohkan industri video game saat dia masih bekerja di perusahaan EA.
Pada tahun 2011 dalam sebuah rapat saham perusahaan EA, Riccitiello pernah mencoba membuat sebuah kebijakan dimana gamer harus membayar setiap magazine senjata yang di game FPS. Jika dilihat dari timeline-nya, pada saat itu game FPS memang menjadi primadona banyak developer game, salah satunya seperti Battlefield.
Dia memberikan ide tersebut dengan mengklaim bahwa membayar setiap peluru merupakan sebuah ide luar biasa untuk industri video game.
“Ketika kamu bermain 6 jam game Battlefield dan kamu kehabisan peluru di magazine dan kami meminta anda untuk membayar uang untuk reload. Kamu benar-benar tidak terlalu sensitif dengan harganya di saat itu. INi bisa menjadi model bisnis dan mewakili masa depan bagi perusahaan.”
John Riccitiello, ex-CEO EA
Pernyataan dari Riccitiello di atas tidak diketahui apakah benar atau tidak. Namun banyak pihak mengatakan kalau apa yang dikatakan oleh sang CEO memang beneran terjadi dan menjadi salah satu alasan kenapa dia keluar dari EA pada tahun 2014.
Lalu pada tahun sebelumnya, muncul sebuah kabar sang CEO Unity tersebut mengatakan hal yang terlalu nge-gas kepada para developer game. Dia mengatakan dirinya tidak mengerti kenapa developer game tidak memanfaatkan secara penuh fitur monetisasi pada game mereka dan bilang ke mereka “f**king idiots“.
Dicap seperti Karakter Jahat di Industri Video Game
Dengan catatan karirnya tersebut, banyak pihak terlebih para industri video game seakan-akan mencap dia sebagai seorang karakter jahat. Dengan ideologi dia seperti itu, banyak dari perusahaan di industri video game menganggap dia terlalu mementingkan uang dan tidak mempedulikan lagi konsumennya, yaitu Gamer.
Bahkan ada salah satu developer game yang berani menunjukkan karakterisasi Riccitiello sebagai seorang karakter jahat di dalam video game mereka. Salah satunya adalah Goichi Suda atau biasa dikenal sebagai Suda51.
Suda51 pernah menyinggung Riccitiello sebagai sosok karakter jahat di dalam game buatannya berjudul No More Heroes 3. Dalam game tersebut ada karakter villain bernama Damon Riccitiello dimana dia menjadi karakter boss yang harus dihadapi oleh Travis.
Seperti yang kalian ketahui sendiri, nama belakang dari Damon memiliki nama yang sama dengan John Riccitiello. Tidak ada konfirmasi resmi kenapa Suda51 dan timnya membuat karakter dengan nama seperti itu. Mengingat dengan catatan karir dari Riccitiello, gamer pun hanya bisa cukup memami saja konteks dari karakter tersebut.
Unity Akuisisi Perusahaan yang Disebut-sebut sebagai Pembuat Malware
Ada lagi informasi yang saya temukan terkait dari kondisi Unity yang tidak jauh dari sang CEO. Pada November 2022 yang lalu, Unity mengumumkan bahwa mereka mengakuisisi sebuah perusahaan bernama ironSource dengan nilai sebesar $4,4 Miliar.
Sekilas tidak ada yang salah dari perusahaan yang diakuisisi oleh Unity. Namun ternyata, perusahaan tersebut diketahui sebagai pembuat sebuah program bernama InstallCore yang sudah masuk dalam kategori sebagai Malware oleh Malwarebytes dan bahkan pihak Microsoft sendiri.
Banyak pihak menduga akuisisi tersebut ada hubungannya dengan pengumuman kebijakan baru dari Unity Engine. Berdasarkan pernyataan dair Unity, mereka klaim memiliki semacam perhitungan data dimana mereka bisa mengetahui berapa banyak game yang dibuat menggunakan Unity Engine telah di-install maupun di reinstall oleh penggunanya.
Tidak dijelaskan secara detail seperti apa cara kerjanya, namun banyak orang menduga kalau cara tersebut akan membaca data dari pengguna, yang berarti terindikasi mencoba mengambil data privasi seseorang. Itu berarti, Unity akuisisi perusahaan ironSource ada hubungannya dengan alat perhitungan data tersebut.
Harap diingat, dugaan ini masih belum terkonfirmasi secara resmi. Namun tidak heran jika banyak pihak yang langsung merasa curiga setelah mengetahui pihak Unity mengakuisisi perusahaan iroSource pada akhir tahun 2022 yang lalu.
Itulah informasi seputar John Riccitiello selaku CEO Unity dan alasan kenapa dia menjadi topik pembicaraan para gamer setelah pengumuman kebijakan baru dari Unity Engine. Semoga informasi yang kami berikan dapat membantu para pembaca.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Unity atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.