Dalam satu tahun terakhir ini, Roblox masih diterpa kontroversi terkait keselamatan anak-anak di jejaring online. Platform ini sudah menghadapi berbagai macam tuntutan dari pihak orang tua dan badan pemerintah yang menuntut agar perusahaan membuat perubahan besar terhadap prosedur dan protokol keamanan.
Dan baru-baru ini, Roblox merilis satu program facial age estimation untuk mencegah adanya interaksi antara pemain di bawah umur dengan pemain dewasa di platform tersebut. Seperti apa program barunya?
Sistem Roblox Terbaru Berupa Facial Age Estimation

Melalui website resmi, Roblox kini meluncurkan sistem facial age estimation yang mengharuskan pemain mengunggah foto atau video wajah mereka untuk dianalisis dan diperkirakan usianya. Setelah itu, pemain akan ditempatkan dalam kelompok usia tertentu dan hanya pemain dalam kelompok usia yang sama yang boleh saling berkomunikasi.
Jadi, pemain tidak akan bisa menerima pesan maupun voice chat dari pengguna di luar kelompok usia mereka. Kelompok usia tersebut meliputi: di bawah 9 tahun, 9–12, 13–15, 16–17, 18–20, dan 20+. Artinya, seseorang yang diestimasi berusia 10 tahun tidak akan bisa berkomunikasi dengan pemain berusia di atas 12.

Pengumuman sebelumnya soal verifikasi usia di Roblox fokus pada pembatasan akses game tertentu; tampaknya software yang sama kini disesuaikan untuk memberi batasan yang lebih luas pada interaksi antar pengguna.
Sistem usia yang baru ini mengikuti perubahan yang dilakukan pada bulan September, ketika Roblox menghapus game yang tidak memiliki rating dan mewajibkan semua permainan memiliki klasifikasi usia, dengan pemain minor otomatis diblokir dari game ber-rating dewasa.
Pembaruan itu kemungkinan menjelaskan penyesuaian penggunaan software analisis wajah, yang langsung menghapus dan tidak menyimpan datanya, meski banyak pengguna masih berharap ada perbaikan lebih lanjut pada fitur keamanan Roblox.

Meski perusahaan sudah mencoba melakukan penyesuaian, baik orang tua maupun para legislator tetap merasa tidak puas, hingga muncul petisi besar terhadap CEO Roblox dan gugatan hukum yang masih berjalan di berbagai negara bagian AS.
Maka, masih harus dilihat apakah sistem estimasi usia wajah dan pengelompokan usia yang akan datang ini cukup efektif untuk mengurangi paparan anak-anak terhadap predator berbahaya, yang menurut banyak pihak sudah terlalu lama memanfaatkan platform ini dan basis pemain mudanya.
Gimana menurut kalian, brott?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

















