Siswa Florida Hajar Guru Karena Nintendo Switch Dihukum 5 Tahun Penjara

Siswa Florida Nintendo Switch

Siswa Florida yang telah melakukan kekerasan terhadap guru karena Nintendo Switchnya disita oleh sang guru kini mendapat hukuman 5 tahun di penjara berdasarkan hasil persidangan terbaru.

Siswa tersebut bernama Brendan Depa, 18 tahun. Kejadian ini terjadi pada tahun lalu dan kini telah terbukti di persidangan karena melanggar hukum dengan melakukan penyerangan terhadap pegawai edukasi.

Detail Kejadian Siswa Florida Hajar Guru

Kronologi Kejadian Terekam Di Cctv

Dilansir dari NBC News, Kejadian ini bermula pada tanggal 21 Februari 2023 di Matanzas High School, bagian utara pantai Daytona. Kejadian ini bermula saat Joan Naydich, guru dari sekolah tersebut menyita Nintendo Switch Brendan Depa.

Tak terima Switchnya disita, Brendan pun menyerang sang guru dan menjatuhkannya ke lantai. Sebuah video rekaman memperlihatkan kejadian tersebut dimana Brendan menghajar sang guru dengan memukul dan menendangnya berkali-kali hingga sang guru tak sadarkan diri.

Setelah beberapa kali menghajar, barulah pelaku dijauhkan dari sang korban oleh orang-orang yang berada disekitar kejadian. Dan dalam persidangan, Joan Naydich mengatakan bahwa dirinya mengalami PTSD dan juga kecemasan yang tinggi akibat penyerangan tersebut. Dirinya juga mengaku tidak menyita Nintendo Switch Brendan.

Joan Nayditch juga mengatakan bahwa hidupnya tak akan sama seperti dulu akibat penyerangan ini karena kejadian tersebut akan tertanam sepenuhnya dalam pikirannya. Sementara itu Brendan Depa selain mendapatkan Hukuman 5 tahun penjara juga mendapatkan 15 tahun masa percobaan.

Informasi Lebih Lanjut Terkait Pelaku

Langsung Ditangkap Saat Kejadian

Pada sidang yang sama, Ibu Brendan Depa yaitu Leanne Depa memberikan kesaksian bahwa anaknya memiliki permasalahan kesehatan mental dan terpicu akibat penyitaan barang elektroniknya yaitu Nintendo Switch.

Evaluasi dari persidangan sendiri memang menemukan bahwa Brendan Depa memiliki kondisi autisme dan beberapa kondisi lainnya, namun dirinya tetap dapat beridiri di persidangan.

Sang ibu mengatakan bahwa anaknya butuh pertolongan, dan dirinya butuh perawatan. Dan sang ibu juga membela anaknya dengan mengatakan bahwa anaknya tidak harus diletakkan dalam penjara karena nanti anaknya akan dimanfaatkan atau bahkan dilukai.

Menurut sang ibu, sekolah anaknya gagal dalam mengikuti program edukasi individu yang ditujukan untuk membantu anak-anak dengan kebutuhan khusus. Ini juga yang membuat keluarga Brendan Depa menuntut sekolah tersebut pada tahun ini.

Nintendo Switch Disita

Tuntutan tersebut menuduh pihak sekolah gagal memberikan sang anak dengan dukungan yang layak dan membantu terjadinya penyerangan tersebut. Pihak sekolah sendiri belum berkomentar terkait tuduhan ini.

Saat ini, Brendan Depa telah resmi mendapat hukuman penjara selama 5 tahun dan juga masa percobaan selama 15 tahun. Sementara itu sidang tuntutan terhadap sekolah oleh sang Ibu masih belum ditentukan


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version