Seiring perkembangan video game, para pengembang pun juga semakin kreatif dalam menyajikan aspek video game yang baru dan berbeda. Tetapi, tak sedikit dari aspek tersebut yang menghadirkan sesuatu yang berbau kontroversi hingga menuai banyak kritikan dari masyarakat. Seperti mode Hot Coffee pada GTA: San Andreas, misi No Russian dalam game Call of Duty: Modern Warfare 2 serta game Six Days of Fallujah. Nama yang terakhir, perlisannya sempat dibatalkan karena menuai kontroversi. Menariknya, di tahun 2021 game ini kini malah dikabarkan kembali aktif lewat tangan mantan developer Halo dan Destiny.
Awalnya, Six Days in Fallujah merupakan game yang dikembangkan oleh Konami. Namun, pada tahun 2009, Konami memutuskan untuk membatalkan pengembangan game tersebut karena menuai banyak kritikan negatif dari masyarakat. Kini, 11 tahun kemudian game yang menceritakan perang Irak tersebut kembali dikembangkan oleh Golem Studio Highware yang didirikan oleh Jaime Griesemer, mantan lead designer dari game Halo: Combat Evolved dan Marty O’Donnel, mantan director dan composer dari game Halo dan Destiny.
Six Days in Fallujah mengangkat kisah nyata tentang perang kedua di kota Fallujah, Irak. Dimana terjadi gencatan senjata antara Amerika Serikat, Inggris, dan Irak dengan militan dari kelompok Al-Qaeda. Lebih dari 2000 orang menjadi korban dalam perang tersebut entah dari kedua kubu maupun para warga sipil. Dan bukan hanya memakan korban saja, 5000 bangunan seperti rumah, sekolah, bahkan tempat ibadah juga hancur karena perang tersebut.
Setelah perang, sejumlah tentara yang selamat menghubungi Konami untuk mengembangkan game berdasarkan perang tersebut. Dengan tujuan sebagai peringatan akan salah satu gencatan senjata terbesar dalam sejarah. Namun, hal tersebut tentunya dikecam oleh masyarakat serta menuai banyak kritikan dari para veteran dan juga keluarga korban. Karenanya Konami memutuskan untuk membatalkan pengembangan Six Days in Fallujah.
Kini, developer Golem Studio Highware berjanji bahwa pengangkatan kisah perang Fallujah akan diterima lebih baik oleh masyarakat. Mereka menyatakan bahwa keberanian dan pengorbanan tentara dalam perang Fallujah perlu diingat untuk menginspirasi generasi modern. Saat ini, game Six Days in Fallujah sudah bisa kalian Wishlist di platform Steam dan direncanakan juga akan rilis di platform konsol tahun ini.
Baca juga artike-artikel lainnya terkait Six Days in Fallujah serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com