Mereka mengubahnya?
Ubisoft Forward memang telah berakhir, namun di balik hingar-bingar beberapa game AAA yang diumumkan, rupanya masih terdapat game yang belum jelas dapatkan kabarnya. Selain Beyond Good and Evil 2 yang masih dikembangkan, game perang kapal laut Skull & Bones tak kunjung dapatkan kabar terbarunya sejak diumumkan tahun 2017 silam. Kini sepertinya mereka mengubah pengembangan game yang telah ditunda perilisannya dari 2018 hingga tak pasti tersebut.
Game yang adaptasi sistem pertempuran kapal laut ala Assassin’s Creed IV: Black Flag tersebut dikabarkan tengah alami berbagai kendala menurut sumber terpercaya dari VGC. Ubisoft bahkan tahun lalu memutuskan untuk melakukan reboot Skull & Bones dan keluar dari model open-world khas game Ubisoft. Dengan kata lain mereka mengulang pengembangan gamenya dari awal.
VGC juga dikabarkan bahwa Skull & Bones tidak lagi menjadikan gamenya seperti game “live” alias multiplayer biasa. Ia akan hadirkan cerita, quest, dan karakter yang akan berkembang seiring aksi yang dilakukan oleh komunitas dan playernya. Sementara sumber lain sebutkan bahwa salah satu elemen dari Fortnite menjadi inspirasi dari ceritanya.
Ubisoft sendiri ingin membuat Skull & Bones untuk menarik player yang memainkan game kompetitif lain yang juga memainkan game Ubisoft lainnya.
Sejak kabar rebootnya tersebut, Creative Director Justin Farren tinggalkan Ubisoft dan bergabung dengan Wargaming. Ia digantikan oleh Elisabeth Pellen.
Dengan tidak adanya kabar baru tentang Skull & Bones saat Ubisoft Forward, maka otomatis pengembangan gamenya akan terhambat selama bertahun-tahun ke depan. Sepertinya kamu yang menunggunya harus puas dengan Watch Dogs Legion dan Assassin’s Creed Valhalla yang akan dirilis tahun ini.
Baca lebih lanjut tentang Skull & Bones, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: akbar@gamebrott.com