Call of Duty: WWII ternyata bukan rencana Sledgehammer Games.
Beberapa hari yang lalu Sledgehammer Games merilis franchise Call of Duty terbarunya, Call of Duty: WWII dimana game tersebut akhirnya kembali ke akar Call of Duty, yakni perang dunia kedua. Sayangnya, game ini ternyata tidak direncanakan oleh pihak developer sebelumnya.
Melalui interviewnya dengan Newsweek, CEO Activision, Eric Hirshberg mengatakan bahwa Sledgehammer Games sebenarnya berencana untuk membuat sekuel Advanced Warfare dengan setting yang lebih futuristik lengkap dengan exoskeleton dan lasernya untuk Call of Duty tahun 2017. Namun mengetahui keinginan para fans untuk seri Call of Duty yang bersetting di perang dunia, Activision akhirnya menugaskan Sledgehammer Games untuk membuat WWII.
Kami tahu mereka bisa menjadi sejarawan dan mengeksekusi gamenya dengan keadaan yang sebenarnya dan berikan perhatian yang luar biasa untuk menyampaikan sesuatu tentang perang dunia kedua yang tidak tersampaikan.
Call of Duty: WWII mengisahkan tentang Ronald “Red” Daniels bersama skuadron U.S. First Infantry Division menghadapi berbagai konflik yang ada. Mulai dari konflik anti Yahudi, hingga pembebasan Paris. Sledgehammer Games mengeksekusi game ini dengan cukup baik, terbukti dari banyaknya pujian yang mereka dapatkan dari banyak media dan komunitas di luar sana.
Call of Duty: WWII dirilis tanggal 3 November 2017 kemarin untuk PC, PlayStation 4, dan Xbox One.