SMA di Norwegia Kini Punya Kurikulum eSport

764323

Anda yang masih duduk di bangku sekolah mungkin pernah merasakan bagaimana serunya bermain Dota2, Counter Strike, atau game-game sejenis di sekolah. Entah di waktu istirahat atau bahkan secara diam-diam saat pelajaran tengah berlangsung. Namun tidak bagi  Garnes Vidaregaande Skule, sebuah SMA yang berada di Bergen, Norwegia ini nantinya akan memiliki mata pelajaran eSport ke dalam kurikulumnya pada Agustus 2016. Tidak tanggung-tanggung, eSport ini nantinya akan masuk ke dalam mata pelajaran wajib yang harus diambil oleh para siswanya sebagai cabang olahraga. Meskipun hingga sekarang, belum ditentukan game apa yang akan dipilih namun pilihannya berkisar diantara game-game eSport yang telah tersohor seperti Dota2, LoL, Starcraft II, dan Counter Strike: Global Offensive.

Meskipun tentang game, bukan berarti siswa yang nantinya mengambil mata pelajaran ini akan bermain video game terus. Malah mereka hanya akan berlatih gamenya 5 jam dalam seminggu, 9 jam jam tiap harinya. Hal itu berarti mereka akan berlatih kira – kira 1 kali match dalam Dota2 dalam sehari. Lalu apa yang akan dilakukan dalam sisa waktu yang ada? Seperti yang dikutip dari interview yang dilakukan oleh Dotablast, siswa nantinya akan dilatih secara fisik, pengaturan nutrisi dan gaya hidup, serta pelatihan reflek. Hal tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan daya tahannya ketika melakukan olahraga yang mereka pilih.

Hingga saat ini Garnes Vidaregaande Skule masih mencari kandidat untuk guru / pelatih yang cocok untuk mengajar kelas ini nantinya. Namun pihak sekolah akan menarget untuk bekerja sama dengan komunitas eSport di Norwegia untuk mencari guru yang benar – benar kompeten untuk tiap – tiap gamenya. Pelatih / guru ini nantinya akan berperan besar, karena game yang dimainkan ini nantinya bersifat team-competitive. Maka, siswa harus bisa menjadi bagian dari team bukan muncul sendiri sebagai seorang solo player.

Yang terbaik, sekolah akan memfasilitasi para siswa yang mengambil mata pelajaran ini dengan sebuah lab khusus yang berisi 15 High-End Gaming PC. Sedangkan perangkat seperti mouse, keyboard, dan headset dibawa sendiri sesuai kebutuhan siswa. Tertarik untuk terbang ke Norwegia dan melanjutkan studi ke sana? Atau mungkin akan ada sekolah atau universitas di Indonesia yang akan mengembangkan jurusan yang sama nantinya.

[vc_message message_box_style=”3d” message_box_color=”warning” icon_fontawesome=”fa fa-exclamation-triangle”]Artikel ini ditulis oleh contributor. Gamebrott tidak bertanggung jawab atas ketidaktepatan, pernyataan, kekeliruan isi informasi dari contributor.[/vc_message]

Exit mobile version