Sony Berencana untuk Mengeksplorasi Microtransaction Kedepannya

maxresdefault 6
Sony sepertinya akan segera “menyusul” publisher lain.

Melalui conference call untuk para investor dan analyst, para petinggi Sony Interactive Entertainment membicarakan rencana mereka kedepan untuk mengganti model bisnis PlayStation.

Seperti yang dilansir dari DualShockers, Atsuko Murakami selaku Finance and Corporate Development Executive mengatakan bahwa Sony ingin membuat PlayStation Plus lebih menarik lagi agar angka para user semakin meningkat dan tetap bertahan pada servis tersebut. Mereka sudah mengimplementasikan perhitungan mereka untuk mencapai tujuannya tersebut.

Sementara Kenichiro Yoshida selaku Chief Financial Officer mengatakan bahwa lebih dari setengah dari penjualan game dan servis digital Sony datang dari network atau penjualan digital (servis, dlc, dsb). Dengan begini, model bisnis Sony akan berubah dari model pembagian royalti antar pelaku bisnis menjadi penjualan langsung pada para pelanggan. Selain penjualan hardware atau console yang juga penting, Sony juga akan fokus pada para pelanggan servis online termasuk member PlayStation Plus mereka yang kini semakin meningkat.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.


Uncharted 4 Multiplayer merupakan salah satu game first-party milik Sony yang aplikasikan microtransaction

Yoshida menambahkan bahwa Sony akan merubah haluan mereka dari hardware-based sales ke user-based sales, mengingat penjualan item, konten, maupun dlc dari gamenya semakin meningkat. Dengan pensiunnya Andrew House sebagai CEO Sony Interactive Entertainment yang akan digantikan John Kodera yang lebih berpengalaman tentang servis digital dan bisnis network, Yoshida mengatakan bahwa kemungkinan rencana Sony kali ini akan berhasil. Melalui kepemimpinan John Kodera, Sony yakin mereka mampu memperkuat dan meningkatkan pendapatan mereka di bisnis video game.

Selain hal tersebut, Sony juga membahas tentang penjualan item dan konten (microtransaction, red) first-party yang memberikan keuntungan yang relatif rendah untuk Sony jika dibandingkan dengan perusahaan lain. Namun mereka yakin setelah John Kodera menjadi CEO, maka mereka bisa mengeksplorasi hal tersebut (microtransaction, red) lebih dalam dan memberikan keputusan bisnis apa yang akan mereka lakukan kedepannya.

Exit mobile version