Nintendo telah dikenal agresif ketika pihak lain menggunakan IP mereka. Telah puluhan atau bahkan ratusan fangame dihapus meskipun proyek tersebut tidak dimonetisasi sama sekali. Hal ini membuat fans menyerah membuat fangame ambisius karena besar kemungkinan “ninja Nintendo” akan menghampiri mereka dan memaksa untuk hentikan proyek. Kasus kreasi Mario di dalam Dreams terbitan Sony ini menjadi bukti terbaru betapa seriusnya Nintendo melindungi aset mereka.
Sebagaimana dilaporkan oleh Eurogamer, kreator Dreams dengan nama Pieceofcraft, yang telah membuat model Mario, laporkan bahwa Sony telah menarik kreasinya dari katalog game. Ketika ditanya alasannya, Pieceofcraft jelaskan bahwa ia mendapatkan email dari Sony yang berisikan bahwa keputusan tersebut diambil karena permintaan dari Nintendo.
No in the email it tells you who claimed the copy right strike and in this case it says nintendo
— PieceofCraft (@Piece_of_Craft) March 21, 2020
well i can and i cant.
i can remix it but the original i can no longer edit and other will not find or be able to use. not too sure what will happen to levels that used the mario guess we'll have to wait and see
its kinda like a slap on the wrist.— PieceofCraft (@Piece_of_Craft) March 21, 2020
Pieceofcraft tak dapat lagi mengubah ataupun mengedit ulang model Mario dan dimulai dari sekarang kreator lain tak dapat mengunduh atau menggunakan modelnya untuk proyek sendiri. Super Mario 64 HD, salah satu fangame yang dibuat menggunakan model dari Pieceofcraft untuk saat ini masih aktif dan playable, tetapi hanya perlu menghitung waktu sebelum “ninja Nintendo” ikut mematikan kreasi tersebut.
Meskipun Dreams menjadi sandbox dimana pemain bisa membuat apapun, remake dari game yang sudah ada menjadi topik populer di komunitas game itu. Besar kemungkinan Nintendo akan mengincar satu persatu fangame yang berhubungan dengan IP mereka kedepannya melihat Mario telah menjadi sasaran pertama saat ini.
Media Molecules, developer dari Dreams, sepertinya telah menebak hal semacam ini akan terjadi dan dari jauh-jauh hari telah memutuskan untuk lebih utamakan game “original” untuk tampil di katalog Dreams dibandingkan dengan remake atau fangame yang menyangkut IP studio lain.
Baca pula informasi lain terkait Dreams beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.