Kabar mengenai siapnya Sony untuk merilis konsol generasi terbaru di sekitaran akhir tahun depan nanti memang telah memberi daya kejut yang luar biasa untuk gamer. Namun, lebih mengejutkan lagi apabila ada harga yang harus dibayar mahal oleh mereka ketika memutuskan rencana tersebut.
Dilaporkan langsung oleh VGC, Sony (dalam hal ini SIE) rupanya kini sedang memfokuskan diri untuk mensentralisasikan tingkat kinerja perusahaannya. Mereka mengambil sebuah langkah yang cukup berani dalam memberhentikan sejumlah karyawannya yang berlokasikan di kawasan Eropa. Secara lengkapnya, sang director di cabang US sampai telah dikabarkan berangkat ke kantor Sony di London demi mengadakan sebuah meeting penting sekaligus menyampaikan bahwa sebagian divisi di kantor tersebut harus direstruksurisasi atau dirampingkan ulang.
Jenis departemen yang paling terkena dampak adalah dari divisi PR dan Marketing. Dimana para personelnya harus berjuang lagi untuk masih bisa bekerja dengan kembali mengikuti sesi interview. Meski para pegawai Sony di Eropa jadi sasaran utama dari kebijakan baru Sony tersebut, dilaporkan pula bahwa para pekerja-pekerja divisi kreatifnya di US telah ikut mendapat imbas.
Sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan tingkat operasional mereka di wilayah US, Sony sepertinya menganggap bila anak perusahaannya di tempat yang lain biasa beroperasi dengan prosedur yang begitu berbeda. Hal ini pun disinyalir menjadi satu faktor yang menyebabkan munculnya keluhan dari para publisher third-party ketika memasarkan game PS4 mereka di region yang berbeda-beda. Sehingga metode, alur, dan prioritas para publisher terkadang dapat terganggu oleh faktor berikut.
Sementara dari sisi para karyawan, VGC juga ikut melaporkan bahwa banyak dari mereka ternyata sama sekali tidak pernah diinfokan tentang rencana-rencana besar yang ingin Sony lakukan pada beberapa tahun ke depan hingga disampaikan secara publik. Contoh utamanya seperti pengumuman kehadiran konsol PS5. Sebagian besar karyawan yang telah di-PHK tentu dikabarkan sangat begitu kecewa. Mengingat momen mereka ketika dikeluarkan seolah benar-benar akan siap digantikan oleh kemunculan sang konsol generasi terbaru.
Sumber: VGC
Baca pula informasi lain terkait Sony, beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.