Sayangnya banyaknya perubahan yang cukup rapi tersebut tidak diimbangi dengan story dan humor-nya yang tidak cukup tepat sasaran seperti seri terdahulunya. Ceritanya akan menggiringmu ke banyak konflik yang tidak begitu menarik, sebelum konflik utama ceritanya yaitu mencari kucing. Cerita musuh awal terasa hanya menjadi selingan sebelum memasuki cerita utama. Endingnya menurut saya terasa terburu-buru, seolah mengatakan bahwa Ubisoft ingin kamu membeli season pass yang mereka berikan.
Beberapa humor sindiran memang sangat lengkap, namun tidak begitu terasa. Jika harus dibandingkan, beberapa karakter utama atau sampingan yang pada seri sebelumnya miliki banyak humor sindiran yang kental dan tepat sasaran, namun di seri ini justru terasa garing. Sebut saja Cartman dengan selera humor bodoh dan absurdnya yang menurut saya hanya mengisi sekitar 5-10% saja dari game ini. Nyaris 70-80% dari peletakan humor yang diberikan game ini tertahan di tengah dan terasa cukup garing. Namun hal ini kembali pada masing-masing individu, karena selera humor tiap orang berbeda-beda. Mungkin saja bagi saya yang sudah memainkan seri pertamanya tidak begitu berasa, namun bagimu justru sebaliknya.
South Park The Fractured But Whole berikan banyak inovasi baru dari segi mekanisme gameplay, namun cukup jatuh dari segi story dan peletakan humornya. Game yang dibuat selama kurang lebih dua tahun ini memang tidak sehebat seri pertamanya yang sempurna dan telah dikerjakan selama lima tahun. Namun masih bisa dikatakan cukup menghibur bagi kamu yang menyukai serial kartun South Park.