Final Fantasy XV menjadi titik tumpu teknologi mereka.
Jika kamu merupakan fans berat seri Final Fantasy, maka kamu akan menemukan perubahan besar gamenya yang sempat terjadi di beberapa seri. Mulai dari skill yang berubah menjadi wheel-based di Final Fantasy X, perubahan battle Final Fantasy XII yang kini diadaptasi di battle game MMORPG mereka Final Fantasy XIV, hingga perubahan besar-besaran semua konten gamenya di Final Fantasy XV. Perubahan tersebut terus mereka kembangkan menjadi dasar teknologi teranyarnya, yang semakin membuat proses development atau pengembangan video game menjadi lebih cepat hingga kedepannya.
Hal ini diawali dengan teknologi yang mereka kembangkan untuk Final Fantasy XV yang membuat pengembangan HD game mereka menjadi lebih cepat. Menurut wawancara Sutradara Hajime Tabata, Game Designer Takefumi Terada, dan Sutradara Episode Ignis, Yoichi Kuroda dengan majalah Famitsu edisi minggu ini (via Hachima Kikou), disebutkan bahwa tahun lalu Final Fantasy XV miliki deadline pengembangan lebih dari 20 kali.
Setiap satu bulan sekali, Square-Enix berusaha untuk merilis sesuatu dengan sedikit bug dengan kualitas yang konsisten. Berkat hal tersebut, mereka justru meraih teknologi yang membuat mereka bisa membuat HD game dalam waktu singkat. Para staff mereka juga mampu bekerja lebih cepat dan kuat.
Episode Ignis memang dibuat sebagai multiending dari awal, dan mereka senang akan respon para fans yang menyukai maupun membencinya. Sementara area Insomnia yang ditambahkan di Royal Edition merupakan satu dari banyak area yang (mungkin) belum ditambahkan.
Di sisi lain, keputusan empat Episode baru yang akan ditambahkan dari keputusan tiga episode sebelumnya merupakan hasil pemikiran ulang mereka tentang konten yang akan mereka tambahkan kedepannya. Mereka berjanji akan mengumumkan beberapa konten terbaru sekaligus dalam beberapa bulan mendatang.