AI akan mereka gunakan dalam dunia hiburan.
Media hiburan memiliki berbagai jenis. Mulai dari suara, visual, hingga permainan perasaan melalui akting atau seni peran. Namun pada dasarnya hiburan terbagi atas dua jenis: tradisional dan modern. Di mana tradisional takkan membutuhkan begitu banyak teknologi tinggi, sementara modern justru sebaliknya.
Seiring dengan berjalannya teknologi, ragam hiburan semakin miliki banyak pilihan. Jika dulu kita hanya mengenal televisi maupun radio sebagai hiburan modern, kini kita mengenal video game, social media, hingga virtual reality sebagai bukti perkembangan teknologi di sektor hiburan. Namun Square-Enix sepertinya akan mencoba hal baru di sektor yang sama menggunakan AI atau Artificial Intelligence yang jika diterjemahkan menjadi kecerdasan buatan.
Melalui press releasenya, Square-Enix perkenalkan cabangnya bernama Square-Enix AI & ARTS Alchemy. Anak perusahaan developer sekaligus publisher asal Jepang tersebut akan fokus dalam penelitian tentang AI untuk hiburan digital. Tujuannya adalah melakukan riset dan pengembangan bisnis yang fokus pada “Entertainment AI” yang tak hanya bisa digunakan di video game, namun juga media hiburan secara umum.
Yosuke Matsuda selaku bos Square-Enix akan menangani langsung posisi CEO Square-Enix AI & ARTS Alchemy. Sementara Presiden dan COO-nya akan dinahkodai Remi Driancourt, General Manager of Advanced Technology Division. Driancourt bukan orang baru di industri ini. Ia telah menangani berbagai proyek studio asal Jepang tersebut. Beberapa di antaranya adalah Agni’s Phyilosophy tech demo, Final Fantasy XIV, Final Fantasy XV, dan WITCH tech demo.
Sementara Chief Technology Officer yang akan menangani risetnya akan dipimpin oleh Peneliti AI, Youichiro Miyake. Miyake merupakan orang yang juga kerjakan AI dari Luminous Studio engine, engine yang digunakan untuk membuat Final Fantasy XV.
Selain divisi teknis, Square-Enix juga siapkan divisi visual. Mereka menunjuk Takeshi Nozue sebagai Chief Art Officer. Nozue adalah orang yang membantu Nomura sebagai co-director di film Final Fantasy VII: Advent Childern, Sutradara Kingsglaive: Final Fantasy XV, dan orang di balik banyak adegan sinematik dan animasi seri Final Fantasy.
Sayangnya, hingga tulisan ini turun belum ada kejelasan apapun tentang proyek apa yang akan mereka kerjakan ke depannya.
Baca lebih lanjut tentang Square-Enix, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: akbar@gamebrott.com