Dengan Bethesda diakuisisi oleh Microsoft, sudah jelas mengapa Starfield akan menjadi game eksklusif Xbox dan PC. Todd Howard menanggapi hal tersebut sebagai hal positif karena ia dapat fokus pada pengembangan game secara lebih merata karena lebih sedikit platform untuk rilis.
Pada wawancara yang berbeda yaitu bersama Gamespot, Pete Hines, wakil presiden dari Bethesda memberikan pendapat serupa. Ia yakin dengan game dibuat fokus pada 2 platform saja akan membuat tim developer lebih mudah dalam optimisasi serta memberi lebih banyak waktu untuk fokus pada hal lain dalam proyek.
Meskipun memberi keuntungan bagi tim developer, ia juga mengerti apabila eksklusivitas ini akan memberi dampak negatif pada pemilik platform tetangga. Ia mengerti bahwa akan banyak pemilik PS5 yang kecewa akan keputusan eksklusivitas ini dan dia hanya memohon maaf kepada fans playstation atas keputusan tersebut.
“Saya juga pemain Playstation 5, dan telah bermain banyak game di console tersebut, dan juga ada beberapa game yang masih saya ingin lanjut mainkan. Tetapi jika kamu ingin bermain Starfield, ia hanya dirilis untuk PC dan Xbox. Maaf. Itulah yang saya dapat sampaikan, saya memohon maaf.”
Di sisi lain, Pete Hines juga jelaskan situasi perilisan Deathloop, game FPS baru dari Arkane Studios, yang dimana game tersebut hanya dirilis untuk PC dan PS5. Ia menjelaskan bahwa kerja sama dengan Sony telah dilakukan jauh sebelum akuisisi Microsoft. Telah terlanjur terikat dalam kontrak, mereka tidak dapat menarik eksklusivitas game tersebut begitu saja. Akan tetapi Deathloop juga menjadi contoh pengembangan game yang lebih dipermudah karena jumlah platform game tersebut rilis dikurangi.
Starfield akan dirilis pada 11 November 2022 untuk PC dan Xbox Series X|S. Game akan tersedia dalam layanan Xbox Game Pass dari hari pertama rilis.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com