Starlink Lolos Uji Laik Operasi, Bisa Langsung Beroperasi di Indonesia?

Starlink Lolos Uji Laik Operasi

Memasuki bulan baru, kami mendapat kabar mengejutkan di mana Starlink lolos uji laik operasi, dan telah mendapat lampu hijau untuk segera beroperasi di Indonesia. Ternyata, hal tersebut sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beberapa hari silam.

Starlink Lolos Uji Laik Operasi, Bisa Langsung Beroperasi?

Akhirnya mengantongi surat uji laik operasi

Layanan internet Starlink memang sempat membuat heboh masyarakat di tanah air. Bagaimana tidak, layanan internet yang gunakan satelit alih-alih kabel fiber tersebut, menjanjikan kecepatan dan kestabilan internet yang bahkan tidak akan terpengaruh oleh cuaca sekalipun.

Berdasarkan informasi yang kami lansir dari CNN Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, memastikan bahwa layanan internet milik Elon Musk tersebut sudah mengantongi surat uji laik operasi (ULO). Surat tersebut dibutuhkan untuk memenuhi standar minimum yang diwajibkan di negara tercinta.

Uji coba kelayakan internet di IKN

Disebut pula bahwa setelah layanan internet Starlink lolos uji laik operasi, maka langkah selanjutnya adalah menunggu proses pengujian selanjutnya yang akan dilangsungkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam beberapa waktu mendatang.

Data tersebut nantinya dibutuhkan guna memberikan gambaran besar kepada masyarakat tanah air akan kompetensi layanan internet satelit yang konon menjanjikan kestabilan dan kecepatan internet.

Tanggapan Kominfo Terkait Layanan Internet Starlink

Tanggapan Kominfo, Budi Arie Setiadi terhadap layanan internet Starlink

Walau Starlink lolos uji laik operasi, namun Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa penyedia layanan internet tersebut tidak boleh bersenang hati dulu, karena harus menghadapi pengujian terakhir di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada bulan Mei mendatang.

“Ya nanti kan dia uji coba lagi. Nanti, uji coba pelayanan segala macem bulan Mei. Pertengahan bulan Mei, lah. Dia uji coba kan teknologinya apa aja, dia bilang kecepatan 100 Mbps gitu apa bener, iya kan?,” terangnya.

Starlink lebih cocok untuk daerah dengan status 3T?

Selain itu, beliau menyebut bahwa internet Starlink takkan cocok untuk wilayah perkotaan seperti Jakarta, dan lebih cocok untuk daerah yang membutuhkan satelit, alias daerah dengan status 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).  

“Jangan membayangkan pelayanan Starlink di Jakarta. Gak mungkin dia kompetitif. Jakarta ‘kan pakai fiber, wireless, kencang. Gak usah khawatir, karena harganya juga gak beradu, deh sama provider di Indonesia. Harganya gak bakalan kompetitif kalau di perkotaan. Dia kalah.”

Budi Arie Setiadi

Tampaknya, walau Strarlink sudah mengantongi surat uji laik operasi, negara Indonesia masih membutuhkan bukti lain yang menjelaskan bahwa layanan internet Starlink tersebut mampu berkompetisi dengan provider lokal nantinya. Mungkin kita harus menunggu setelah proses pengujian di IKN selesai nih, brott!


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version