Steam akan memintamu untuk menggantinya.
Steam memang telah menjadi tonggak utama untuk platform penjualan video game PC. Ia miliki banyak fitur yang saat ini menjadi standar platform penjualan internasional. Salah satunya adalah fitur review yang bisa digunakan oleh pelanggannya. Bagi kamu yang masih ragu untuk membeli sebuah game, review dari para pengguna di Steam mungkin bisa jadi referensimu untuk tahu game seperti apa yang akan kamu beli. Namun sayang, tak semuanya cukup membantu. Terkadang, terdapat banyak orang yang menjatuhkan produknya tanpa alasan apapun. Tak jarang mereka hanya berdasar karena kesal dengan keputusan publisher dan developernya atau yang biasa disebut dengan “review bombing”. Steam sendiri telah berusaha mengurangi kasus tersebut dengan hapus paksa pendapat mereka yang tak berbobot. Namun kini mereka mencoba cara yang lebih “manusiawi”.
Menurut postingan seorang user bernama PunnyCasual di Reddit (via PCGamesN), ia mengaku bahwa Steam memintanya untuk mengubah reviewnya pada Destiny 2 setelah ia bermain 93 jam. Berikan penawaran untuk merevisi pendapatnya dari review 4 jam yang telah ia turunkan. Sebuah fitur yang cukup menarik demi meningkatkan feedback dari para player yang membeli gamenya.
Tentunya sistem barunya kali ini akan lebih manusiawi mengingat banyak sekali penyalahgunaan yang dilakukan para penggunanya. Review bombing merupakan polemik bagi Valve untuk memperbaiki sistem review yang ada di Steam. Mengacaukan sesuatu yang tak ada hubungannya sama sekali dengan gamenya yang pada akhirnya menghantarkan gamenya miliki rating “mixed” hingga yang paling parah “mostly negative”. Sesuatu yang cukup berbanding terbalik dengan review awal yang mungkin berada dalam status “mostly positive”.
Dengan adanya sistem ini diharapkan banyak player yang mereview gamenya dengan baik mau berkontribusi dengan memberikan feedback bagi para developernya melalui review. Menjadikan komunitas Steam kembali baik seperti sedia kala.
Baca terus tentang Steam agar kamu tak ketinggalan update informasinya seperti tiga event diskon akhir tahunnya yang akhirnya bocor. Atau sebuah pertanda bahwa beberapa game lawas EA akan kembali ke platform milik Valve tersebut.
Contact: akbar@gamebrott.com