Apakah bisa jadi penantang baru di pasar Switch?
Valve memang menjadi perusahaan yang selalu berani melakukan eksperimen dan inovasi tak hanya software namun juga hardware. Setelah sempat uji coba berkali-kali dengan ragam kegagalan baik Steam Machine, dan Steam Controller, mereka sukses tangani Valve Index VR Headset setelah sebelumnya bekerjasama bersama HTC untuk melepas VIVE.
Kini, mereka sepertinya mengincar pasar yang lebih baru yakni handheld dengan kemampuan mereka sebagai distributor game PC dengan produk barunya yang sebelumnya sempat dirumorkan sebagai paket hardware PC portable yang bisa mainkan game AAA terbaru.
Hari ini Valve resmi mengumumkan Steam Deck, sebuah hardware PC portable ala Nintendo Switch yang miliki spesifikasi lebih tinggi. Ia disebut bisa disambungkan ke monitor atau televisi melalui dock atau kabel yang akan dijual secara terpisah.
Layaknya PC pada umumnya, Steam Deck juga bisa menginstall software atau disambungkan hardware apapun termasuk mouse dan keyboard. Dengan kata lain kamu bisa install Windows 10 atau software seperti Discord jika kamu mau.
Steam Deck miliki custom APU kuat yang dikembangkan bersama AMD, touch screen 7 inch, kontrol dengan gyro dan trackpads layaknya controller console pada umumnya, Wi-Fi, Bluetooth, microSD dan port USB type C. Berikut spesifikasi lengkapnya:
- CPU: Zen 2 4c/8t, 2.4-2.5GHz (up to 44 GFlops FP32)
- GPU: 8 RDNA 2 CUs, 1.0-1.6GHz (up to 1.6 TFlops FP32)
- RAM: 16 GB LPDDR5 RAM (5500 MT/s)
- Storage: 64GB eMMC (PCI Gen 2 x1) / 256GB NVMe SSD (PCIe Gen 3 x4) / 512 high-speed NVMe SSD (PCIe Gen 3 x4)
Steam Deck akan berjalan menggunakan SteamOS 3.0 dan Valve jelaskan bahwa game yang ada saat ini akan bisa langsung dijalankan tanpa kendala sama sekali. Sama seperti versi PC, beberapa fitur seperti Steam Chat, Cloud, dan yang lain akan bisa diakses di hardware tersebut.
Gabe Newell selaku pendiri Valve mengaku bahwa kehadiran Steam Deck akan berikan opsi bermain game bagi banyak orang. Terlebih dengan harganya yang terjangkau dan performanya yang tinggi. Ia juga mengaku pada IGN bahwa penentuan harga yang mereka patok harus sangat agresif karena hal tersebut adalah salah satu yang menjadi penentu di pasar mobile.
Newell melanjutkan bahwa pada awalnya menentukan harga Steam Deck adalah hal yang sangat menyakitkan setelah melihat performanya yang baik. Namun menurutnya harga adalah sebuah aspek yang sangat kritis untuk performa dan pengalaman bermainnya.
Harga Steam Deck yang telah mereka tentukan tersebut merupakan strategi jangka panjang. Ia memberikan sebuah analogi di mana banyak orang yang menjual produknya dengan harga tinggi dan mematikan kesempatan dari kesuksesan dan banyaknya permintaan meskipun margin pasarnya sangat tipis.
Bagi Newell mereka melihat beragam sekali kesempatan. Valve mendengarkan banyak sekali masukan dari partner mereka. “Banyak sekali antusiasme bahwa ini adalah sesuatu yang akan membuat mereka senang, melihat bagaimana komunitas PC bisa sampai sejauh ini”, imbuhnya.
Steam Deck rencananya akan meluncur Desember nanti mulai harga $399 (64GB eMMC). Terdapat dua versi storage lain dengan harga yang lebih tinggi mulai dari $529 (256GB NVMe SSD) dan $649 (512GB NVMe SSD). Valve memulai pemesanan malam ini dengan DP $5 dan purchase history Steam agar mereka bisa hindari “penjual tak resmi”.
Baca lebih lanjut tentang Steam, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com