Hampir 50 Jutaan Rupiah! Steam Deck Masih Jadi Incaran Penimbun

Steam Deck Scalper Penimbun

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, sama halnya dengan handheld computer besutan Valve yang kini berusia satu bulan. Meski sudah banyak didistribusikan secara global, namun tampaknya Steam Deck masih jadi incaran para scalper alias penimbun untuk meraup keuntungan.

Potensi Ditimbun Mereka yang Telah Miliki Steam Deck

Berdasarkan potensi yang ditawarkan handheld computer besutan Valve, rasanya tidak heran bila banyak pihak yang tertarik untuk menimbunnya. Melihat situs e-commerce luaran eBay, di mana kami temukan bahwa memang benar bahwa Steam Deck kembali dijual dengan harga fantastis.

Rasanya hal ini dibahanbakari dengan sistem pre-order yang diberlakukan semenjak awal pertama kali dicanangkan, meski itu di luar kuasa Valve.

Keterbatasan Steam Deck yang benar-benar masih terbatas, ditambah dengan waktu perilisan yang masih lama, buatnya menjadi celah untuk dapatkan cuan. Seperti yang bisa kalian lihat pada gambar di atas, terlihat bahwa banyak oknum yang kedapatan menjualnya beberapa kali harga aslinya.

Untuk menebusnya, kalian harus merogoh kocek sekitar 21 Jutaan Rupiah meski harga aslinya hanya sekitar 7 Jutaan Rupiah. Artinya, kalian harus rela membayar tiga kali lipat hanya untuk miliki Steam Deck di awal tahun ini.

Melihat berseraknya handheld computer yang ada, tentu hal ini indikasikan bahwa tidak menutup potensi ditimbun mereka yang miliki Steam Deck. Tentu dengan keuntungan yang besar tersebut goda para pemilik untuk tak jadi gunakan dan kembali menjualnya.

Parahnya, beberapa oknum bahkan ada yang tega menjualnya sekitar 35 Jutaan Rupiah untuk bisa langsung gunakannya. Berbekal iming-iming gratis ongkos kirim kemana saja dan klaim bahwa mereka miliki unit tersebut dalam keadaan bersegel.

Ada pula oknum yang kedapatan melelangnya dengan harga yang lebih “masuk akal”. Untuk Steam Deck varian 64GB yang hanya dijual 5 Jutaan Rupiah, mereka bisa mendapatkan cuan sampai dengan 15 Jutaan Rupiah.

Melihat kejadian di lapangan, tampaknya pihak Valve tak mampu berbuat banyak untuk menekan hal yang tak diinginkan ini. Namun, tidak ada salahnya kita berharap untuk mendapatkan harga “normal” di tengah terjangan harga makelar ini.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version