Steam Market adalah Hasil Eksperimen Gaben di World of Warcraft

gaben steam count
Eksperimen Gaben ciptakan Steam Market.

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Steam merupakan salah satu platform penjualan game PC yang paling berpengaruh di komunitasnya. Selain menjual game PC digital, Steam juga miliki banyak fitur seperti review, refund, komunitas hingga fitur yang membuatmu tak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli game yakni Steam Market.

Melalui Steam Market, kamu bisa menjual item virtual yang bisa didapatkan dari memainkan gamenya. Misalnya saja skin senjata Counter-Strike Global Offensive yang berharga ribuan rupiah hingga puluhan juta rupiah. Steam Market juga termasuk salah satu platform yang mana juga dukung para kreator untuk membuat skin Counter-Strike Global Offensive-nya sendiri yang akan diseleksi langsung oleh Valve untuk dimasukkan dalam game atau tidak.

Namun, tahukah kamu bahwa Steam Market merupakan salah satu hasil eksperimen bossnya, Gabe Newell atau Gaben sendiri?

Ini diungkapkan oleh Gaben melalui wawancaranya bersama majalah Edge volume #344 (via PCGamesN). Newell mengatakan bahwa Valve yang sebelumnya telah terbiasa untuk berpikir bahwa video game merupakan sebuah “pengalaman hiburan”, mencoba untuk menganggapnya sebagai platform produktif. Dari situ Gaben mencoba untuk menjadi pedagang gold di World of Warcraft.

Gabe Newell, pria paruh baya yang jago farming gold di World of Warcraft

Tak perlu waktu lama bagi Gaben untuk mendapatkan keuntungan. Dalam waktu cukup singkat ia bisa raih $20 setiap jamnya dan menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan gaji dengan jumlah yang cukup spektakuler. Melalui pengalamannya tersebut, ia dan Valve mencari cara agar membuat gameplay menjadi sesuatu yang produktif dan berharga bagi semuanya.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Di saat yang bersamaan, Newell mengatakan bahwa saat itu Valve tengah fokus pada Steam Workshop, di mana ia menjadi sebuah media untuk menjual item di Team Fortress 2 yang saat ini mendukung game lainnya. Newell menyebutkan bahwa saat itu mereka berpikir seolah-olah semua orang adalah content creator.

Tentunya Steam Workshop berjalan bukan tanpa kendala. Gaben mengaku kantornya sempat dihubungi oleh orang tua, karena mereka mengira Valve menjual narkoba pada anaknya. Hal ini berkat PayPal mengatakan pada mereka bahwa anak mereka memiliki saldo yang melebihi batas bulanan PayPal. Mengasumsikan anak mereka menjual barang curian atau narkoba. “Aku kemudian berkata pada mereka bahwa anak mereka telah mendapatkan keuntungan dari Workshop Team Fortress. Ia telah menghasilkan $500,000 per tahunnya”, imbuhnya.

Dari situ Gaben berpikir bahwa Workshop merupakan indikasi yang sangat membantu pikiran mereka untuk menjadikan game sebagai sebuah platform produktif. Hal tersebut kemudian berkembang hingga lahirkan Steam Market yang kita kenal sampai saat ini.


Baca lebih lanjut tentang Steam, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: akbar@gamebrott.com

Exit mobile version