Valve mulai take-down beberapa game yang manfaatkan blockchain, cryptocurrency, dan NFT dari Steam.
Cryptocurrency merupakan mata uang fana yang nilainya sangat fluktuatif. Ia sempat populer beberapa tahun lalu dan kembali populer jelang COVID-19 yang mengakibatkan pasokan chip yang telah sulit menjadi semakin sulit karena semua perlengkapan seperti GPU yang digunakan untuk menambangnya habis diborong.
Hal ini dimanfaatkan developer untuk membuat game yang memanfaatkan cryptocurrency, NFT, dan blockchain. Sayang, sepertinya Valve tak setuju dengan hal tersebut dan mulai hapus beberapa game yang memanfaatkannya.
Menurut laporan NME, Valve baru saja memberikan update aturan untuk SteamWorks, API untuk publikasi video game dan mod di Steam. Salah satunya adalah aturan untuk sesuatu yang tak bisa dipublikasikan di Steam.
Sebelumnya mereka menulis bahwa ujaran kebencian, gambar tak senonoh dari seseorang, dan malware tak bisa dipublikasikan di Steam. Namun semenjak update, mereka menambahkan aplikasi yang dibuat berdasarkan teknologi blockchain yang mungkinkan untuk memproduksi atau menukarkan cryptocurrency atau NFT.
Salah satu game yang telah mereka hapus hari ini adalah Age of Rust, game singleplayer yang menggunakan token berbasis blockchain untuk equipment dan senjatanya.
Menurut developernya, Space Pirate Games, Steam menjelaskan bahwa item berbasis blockchain miliki nilai dan mereka tak perbolehkan item yang miliki nilai di dunia nyata di platform mereka.
Menghormati keputusan mereka, Space Pirate Games merelakan Age of Rust didepak. Namun mereka percaya bahwa game berbasis NFT dan blockchain adalah masa depan di industri video game.
Baca lebih lanjut tentang Steam, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com