Steam merupakan platform yang digunakan mayoritas gamer di PC. Dan platform ini belakangan sangat aktif memberantas game-game yang “tidak layak” berada di platform mereka.
Dengan puluhan ribu game yang ada di platform tersebut, tidak aneh jika ada game yang terlewat dari pengawasan mereka. Baru-baru ini, terdapat sebuah game yang diam-diam menyebarkan Malware dalam platform mereka.
Steam Tarik Game Steam Baru

Game yang diduga berisikan malware ini bernama PirateFi yang merupakan game free-to-play yang rilis berapa hari lalu. Setelah beberapa hari sejak perilisannya, Valve mengirimkan pesan kepada pengguna yang telah mengunduh game tersebut.
Pesan ini berisikan peringatan bahwa ada ancaman berbahaya di komputer mereka karena telah mengunduh game tersebut. Dan ancaman ini bisa membahayakan data-data pribadi pengguna.
Kami sangat mendorong kamu untuk melakukan full-system scan menggunakan produk antivirus yang kamu percaya atau sering gunakan, dan memeriksa sistem terhadap perangkat lunak baru ataupun tidak biasa yang telah terinstall.
Valve
Kini, game tersebut telah dihapus dari platform Steam dan jika pengguna mencoba mengakses halaman game, pengguna akan diarahkan ke halaman utama platform tersebut dan sudah tidak dapat diunduh.
Berdasarkan penyeledikan pengguna Steam di internet, diketahui bahwa halaman PirateFi di Steam ini terindikasi telah mengambil screenshot dari game lain yang bernama Easy Survival RPG dan digunakan di halaman game tersebut.
Game ini bisa dikategorikan sebagai game asset flip atau Shovelware yang ditargetkan mencari keuntungan saja tanpa memerdulikan kualitas. Dan tidak aneh jika ada oknum yang memanfaatkan hal tersebut untuk menyelipkan malware dalam game mereka.
Beberapa Pengguna Terkena Virus dan Data Diambil

Berdasarkan forum post di platform ini, salah satu pengguna menyadari ada sesuatu yang salah ketika anti virus mereka mencegah untuk menjalankan game dan memberikan pemberitahuan bahwa game membawa “Trojan.Win32.Lazzzy.gen”.
Malware ini dikabarkan dapat mencuri cookies browser secara diam-diam dan mengirmkan informasi tersebut kepada pencipta malware sehingga dapat membajak berbagai akses akun online pengguna yang telah menjalankan game tersebut.
Pengguna lainnya yang telah mengunduh game juga mengaku bahwa hampir seluruh akunnya terkena hack dan passwordnya telah diganti hingga beberapa akun telah login di tempat lain karena datanya telah dicuri.

Akun-akun yang dicuripun beraneka ragam. Terdapat pengguna yang melaporkan bahwa akun Microsoft mereka telah dicuri akibat trojan ini dan memblokir MIcrosoft Support. Akun Robloxnya juga telah dicuri dan melakukan spam chat baik di Roblox ataupun Steam agar pengguna lain juga ikut terkena virus.
Valve sendiri belum memberikan respon terkait kejadian ini selain pesan kepada para pengguna yang telah mengunduh game. Masih belum diketahui secara pasti bagaimana game ini bisa masuk Steam. Untuk para pengguna yang telah mengunduh, alangkah baiknya menginstal ulang PC agar dapat menghindari ancaman berbahaya ini.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com