Steam memang kini tetap bertengger di urutan pertama sebagai jasa penyedia game digital pilihan para gamer di seluruh dunia. Tidak hanya untuk game-game AAA saja, Steam juga menjadi tempat dirilisnya game-game indie lewat Steam Direct (dulu Steam Greenlight) dimana game-game indie tersebut mendapatkan publikasi yang mudah dan terjangkau. Kemudahan ini pun pada akhirnya menyebabkan jumlah game indie yang dirilis di Steam meroket tajam. Karena dari data terakhir yang didapat Steam telah merilis lebih dari 5000 game di tahun 2017 ini saja.
We’re now at a point where more games have been released on STEAM in 2017 YTD vs the whole of 2016.
Should pass 6,000 this holiday. pic.twitter.com/rtqnpL2XQp
— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) October 16, 2017
Data yang dirilis oleh Analis Industri Game – Daniel Ahmad lewat akun Twitter-nya tersebut menunjukkan perbandingan yang sudah signifikan antara seluruh tahun 2016 dengan tahun 2017 yang masih menyisakan 2 bulan lebih lagi. Bahkan ia memprediksi bahwa Steam akan menyentuh angka 6000 game yang dirilis pada penghujung tahun ini.
Meskipun bagus dalam hal kuantitas, kita tidak bisa menutup mata kepada fakta bahwa mayoritas dari game-game tersebut sangat buruk dan tidak berkualitas. Hal ini sendiri terjadi karena memang Valve tidak mengkurasi terlebih dahulu game-game yang dapat masuk melalui jalur Steam Direct. Perhitungan yang hanya berdasarkan algoritma rekomendasi yang diberikan dari pengguna tentunya terlalu mudah untuk dieksploitasi untuk dapat meloloskan game yang tidak berkualitas pun ke dalam Store.
Para pengguna Steam pun mulai gerah dengan bermunculannya game-game yang buruk dan bahkan tidak dapat dimainkan memenuhi halaman store. Mereka bahkan mempertanyakan kepedulian Valve terhadap kualitas game-game yang mereka jual di store. Melihat hal tersebut, Valve pun telah mengambil tindakan kepada salah satu developer yang game-game palsu dan tidak berkualitas yang hanya digunakan untuk trading card semata dengan menghapus game dan seluruh elemen dari game-gamenya dari Steam.
Meskipun begitu, itu hanyalah secuil kecil dari total segudang game buruk yang masih tertimbun di dalam store. Mulai dari game bootleg yang meniru game lain, game yang memang dibuat asal-asalan, dan bahkan game yang bukanlah sebuah game bisa kamu temui dengan mudah di Steam. Hal inipun berdampak buruk dimana game-game tersebut kadang menutupi game-game yang memang bagus menjadi tertutupi. Plus dengan jumlah yang terus bertambah setiap harinya menyebabkan game-game tersebut menghadapi persaingan yang sangat ketat untuk merebut jam bermain para gamer.
Hingga sekarang pun kelihatannya Valve masih belum bisa menemukan cara yang efektif untuk mereduksi store mereka agar dapat menghilangkan game-game ‘bermasalah’ tersebut. Meski untuk halaman depannya mereka telah menampilkan game-game yang berkualitas dari sisi review para pemain. Tapi perlu diingat review pengguna Steam pun bisa sangat bias dimana karena satu hal saja bisa merubah status review tersebut.
sumber: pcgamesn