Mata uang digital Bitcoin memang mengalami lonjakan yang sangat tinggi pada tahun 2017 ini. Mata uang yang awalnya tidak banyak dierhatikan ini tiba-tiba menjadi sangat populer bahkan membuat beberapa orang rela membangun rig khusus untuk melakukan cryptomining atau ‘menambang Bitcoin’ yang akhirnya membuat harga graphic card ikut melonjak karena diborong oleh para penambang tersebut.
Namun, mungkin para penambang Bitcoin yang telah susah payah mencari pundi-pundi Bitcoin untuk berbelanja terutama untuk belanja game di Steam kini kelihatannya harus gigit jari. Karena terhitung hari ini, Valve akhirnya mengumumkan bahwa Steam sudah tidak lagi melayani pembayaran transaksinya menggunakan Bitcoin.
Hal ini sendiri diputuskan oleh Valve karena nilai mata uang Bitcoin yang dianggap tidak stabil. Dan bahkan dapat naik dan jatuh secara drastis yang menyebabkan mereka kesulitan untuk mematok harga serta biaya pembayaran yang harus dikenakan dalam metode pembayaran menggunakan Bitcoin. Valve bahkan memberikan contoh kasus dimana bila transaksi dilakukan dan terhitung dengan sejumlah Bitcoin. Bila sang pembeli tidak segera menyelesaikan pembayarannya maka bisa saja ketika sang pembeli meneken transaksi nilai tukar Bitcoin telah berubah dari nilai awal yang disepakati.
Ketidakstabilan nilai Bitcoin-lah yang dianggap Valve membuatnya tidak relevan sebagai mata uang yang sah dan menariknya dari pilihan pembayaran. Valve sendiri mengatakan bahwa mereka akan mengevaluasi lagi apakah Bitcoin masih bisa masuk kembali di kemudian hari. Namun untuk sekarang kelihatannya para penambang Bitcoin tidak bisa memberikan hasil tambangnya kepada Gaben.
sumber: Steamcommunity