Streamer Shroud ARC Raiders GotY – Game of the Year merupakan nominasi paling bergengsi dalam ajang industri video game seperti The Game Awards. Banyak Gamer berharap game favorit mereka bisa pulang membawa penghargaan itu. Seperti bagaimana Michael “Shroud” Grzesiek sebagai penggemar berat ARC Raiders, ia sempat berharap extraction shooter tersebut bisa menembus daftar nominasi.
Sayangnya, harapannya pupus ketika nominasi untuk Game of the Year di TGA 2025 diumumkan dan game favoritnya tidak ada di dalamnya. Shroud pun sampai menuduh TGA dicurangi karena game favoritnya tidak masuk nominasi GotY tahun ini. Lho, kenapa sampai begitu?
Kronologi Streamer Shroud Menuduh The Game Awards Dicurangi

Sebelum pengumuman, Shroud menyatakan secara terang-terangan bahwa ia ingin ARC Raiders memenangkan Game of the Year, bahkan sempat menyerukan “jangan biarkan game Clair Obscur: Expedition 33 menang.”
Setelah game anyar itu hanya mendapatkan satu nominasi saja dan tidak masuk kandidat Game of the Year, Shroud pun menuduh The Game Awards telah dicurangi.

Selain itu, Shroud juga langsung menumpahkan opininya ke hampir ke semua game yang masuk nominasi Game of the Year. Game seperti Death Stranding 2: On the Beach ia anggap “bias”. Sementara Donkey Kong Bananza ia nilai merupakan “usaha yang terbayar lunas” dan ia juga menanggapi singkat Hollow Knight: Silksong dengan kata “masuk akal” sebelum menambahkan, “sejujurnya, aku berharap Kingdom Come: Deliverance 2 yang menang.”
Shroud Heran Game Extraction Shooter Tidak Masuk Nominasi Best Audio Design

Meski ARC Raiders mendapatkan nominasi Best Multiplayer Games, ia mengaku heran kenapa game tersebut tidak masuk nominasi Best Audio Design. Shroud menganggap hal itu mungkin ada kaitannya dengan penggunaan AI di game tersebut yang masih menuai kontroversi dan menurutnya industri game masih belum siap menerima kehadiran AI.
Perdebatan soal penggunaan AI di game sebenarnya sudah lama muncul, tapi perilisan ARC Raiders kembali menyulut topik itu. Game garapan Embark Studios itu memang tidak sepenuhnya bergantung pada AI, namun beberapa dialog tertentu, terutama yang sifatnya repetitif atau punya peran kecil, dibuat menggunakan kombinasi voice acting dan teknologi text-to-speech berbasis AI.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait ARC Raiders atau artikel lainnya dari Arif Gunawan. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















