Studi Baru Ungkapkan Bahwa Video Game Baik untuk Literasi dan Mentalitas Anak

Celeste Big

Tidak bisa dipungkiri bahwa video game seringkali menjadi kambing hitam atas permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat sampai saat ini, terlepas dari kenyataan bahwa banyak penelitian yang mengklaim bahwa hampir tidak ada hubungan langsung antara video game dengan perilaku agresif atau pengaruh negatif lainnya. Berbagai penelitian tersebut bahkan menemukan bahwa video game miliki pengaruh positif dalam aspek-aspek tertentu.

Berbicara soal pengaruh positif, baru-baru ini organisasi National Literacy Trust di Inggris menemukan bahwa video game dapat menjadi sarana yang baik dalam meningkatkan literasi; kemampuan membaca dan menulis, serta kesehatan mentalitas dan emosional anak.

Sebuah survey dilakukan kepada sebanyak 4626 anak muda berumur antara 11 – 16 tahun di Inggris. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 73% dari mereka mengaku bahwa video game membuat mereka terasa seperti bagian dari cerita, yang kemudian dapat menginspirasi kemampuan literasi dan kreativitas mereka. 65% diantaranya juga mengungkapkan bahwa video game membuat mereka merasakan bagaimana rasanya menjadi orang lain, dimana hal ini mengimplikasikan adanya efek empati yang nyata pada tahapan tertentu.

Tidak sampai itu, 60% dari orang tua anak-anak ini juga mengungkapkan bahwa video game menjadi sarana untuk tetap berkomunikasi dengan teman-teman ataupun anggota keluarga yang lain di masa pandemi COVID-190 yang mengharuskan orang-orang untuk melakukan social distancing bahkan lockdown. Banyak diantaranya menambahkan bahwa video game menjadi sarana hiburan yang ampuh untuk menjaga kesehatan mental anak-anak mereka.

Jonathan Douglas selaku CEO National Literacy Trust menjelaskan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa sebuah “mekanisme” yang sudah disenangi oleh anak muda merupakan cara terbaik untuk membuat mereka tertarik masuk ke dalam pola membaca dan menulis yang lebih luas lagi.

Menyenangkan bisa mengungkap bahwa video game dapat membantu anak muda tertarik untuk membaca, menstimulus kreativitas melalui tulisan, meningkatkan komunikasi dengan keluarga dan teman, serta mendorong empati dan kesehatan.

—Jonathan Douglas

Temuan studi baru ini tentu makin mendorong pernyataan bahwa video game memang menjadi sarana hiburan yang terbilang efektif dalam mengembangkan beberapa aspek-aspek kehidupan seseorang. Namun disaat bersamaan, bermain video game secara berlebihan pastinya memiliki efek yang negatif, terutama untuk kesehatan. Maka dari itu, imbangi keseharianmu dengan melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat lainnya selain bermain video game, tidak ketinggalan makan-makanan yang sehat dan berolahraga, terutama di masa pandemi ini.


Via: GAMINGbible

Baca juga informasi menarik atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version