Dari seluruh genre game, MOBA menjadi salah satu genre yang butuh waktu, kesabaran dan daya ingat untuk benar-benar dikuasai oleh pemainnya. Inilah alasan beberapa orang terkadang menyebut MOBA sebagai catur versi video game. Pemain catur yang jago sering dihubungkan dengan orang yang miliki tingkat kecerdasan yang tinggi, apakah hal serupa berlaku untuk MOBA?
Berdasarkan studi baru dari Universitas York, peneliti menyatakan jika MOBA dapat digunakan sebagai pengukur kecerdasan seseorang. Menurut hasil studi ditarik kesimpulan jika skill yang dimiliki pemain MOBA dapat menjadi indikasi IQ pemain tersebut. Gameplay yang butuh daya ingat tinggi, penentuan strategi, serta respon cepat akan segala macam situasi menjadi faktor utama yang membuat para peneliti menarik kesimulan demikian.
“Apabila ini catur, takkan ada orang yang terkejut dengan hasil riset ini,” tutur Alex Wade, Profesor psikologis di Universitas York. “Kejutan dari hasil riset ini adalah beberapa videogame sekarang bersifat rumit layaknya catur dan orang selalu mainkan game tersebut sepanjang waktu. Berbeda dengan game first-person shooter yang dimana kecepatan dan akurasi target menjadi prioritas, MOBA lebih bergantung pada ingatan dan kemampuan menentukan keputusan strategis dalam berbagai faktor.”
Wade dan timnya melakukan 2 tes pada studi ini. Yang pertama adalah mereka melakukan tes IQ pada 56 pemain dari MOBA paling populer di dunia saat ini – League of Legends. Wade membandingkan masing-masing matchmaking rating (MMR) dari masing-masing pemain. Tes kedua adalah mereka mengumpulkan data umur dan performa bermain dari ribuan pemain MOBA dan FPS. Tes kedua ini dilakukan untuk melihat apakah umur dapat berpengaruh pada performa bermain dan IQ pemain.
Hasilnya? Wade dan timnya menemukan korelasi antara performa bermain League of Legends dengan performa tes IQ. Dari hasil studi ini mereka mengklaim jika pemain dengan MMR tinggi cetak skor yang lebih tinggi pada tes IQ dibandingkan pemain dengan MMR dibawahnya. Wade dan timnya juga berhasil membuktikan jika usia juga dapat berpengaruh pada skill bermain seorang gamer MOBA. Studi menyebutkan jika kemampuan berpikir cepat dan mengingat informasi akan terus berkembang hingga pertengahan umur 20, sesudahnya kemampuan tersebut akan terus menurun.
Hasil studi dari Alex Wade dan tim risetnya dari Universitas York ini tak berarti bermain game akan membuatmu pintar. Hasil studi ini hanya menunjukkan jika IQ tinggi dapat berikan dampak besar pada skill MOBA serta pemain MOBA yang andal biasanya memiliki tingkat IQ yang tinggi ketimbang pemain game lain seperti FPS. Ini juga tidak berarti kamu butuh IQ 200 untuk capai MMR tinggi. Pada akhirnya berlatih masih menjadi hal terpenting untuk membuat skill bermainmu lebih baik.
Source: Tweak Town