Electronic Arts telah daftarkan studio baru dari mantan developer Shadow of Mordor.
Berpindah perusahaan baru untuk kerjakan proyek lain tentu sudah bukan hal yang asing lagi bagi tiap developer game. Hal ini juga dialami oleh Kevin Stephens, mantan VP dan kepala studio Monolith Productions yang bergabung dengan Electronic Arts awal tahun 2021 yang lalu.
Kevin saat itu memang belum mengumumkan nama studio barunya. Namun sepertinya kini mereka telah siap untuk resmi dikenal oleh publik. Setidaknya itulah yang tercatat di kantor paten dan hak cipta Amerika Serikat dan kantor kekayaan intelektual uni Eropa.
Menurut data yang terdaftar, Electronic Arts jelaskan bahwa studio baru yang kemungkinan akan dipimpin Kevin bernama Neon Black Studios. Studio tersebut dideskripsikan akan mendesain software video game dan terdaftar di bawah naungan kantor pusat Electronic Arts di Redwood City, California.
Belum jelas game apa yang akan dikembangkan, namun bulan Mei lalu, Electronic Arts menyebutkan bahwa studionya akan kembangkan game petualangan open-world baru.
Bergabungnya Kevin bersama Electronic Arts kembali mempersatukannya dengan Samantha Ryan yang kini menjadi Senior VP dan Group General Manager Electronic Arts. Sebelumnya Ryan berada dalam satu studio bersama Kevin pada tahun 90-an sebagai Presiden Monolith Productions.
Sebelumnya Ryan menjelaskan bahwa Kevin mengerti apa yang harus dikerjakan dan tak perlu terburu-buru untuk segera mengumumkan nama studionya. Ia memahami betul bahwa mantan kepala developer Middle Earth: Shadow of Mordor dan Shadow of War tersebut sangat ahli di bidang yang ia geluti, yakni mendesain game open-world.
Baca lebih lanjut tentang Electronic Arts atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com