Sony belakangan ini memang terkenal dengan game live service. Meski tidak semuanya bisa mencicipi keuntungan, namun kegagalan berbagai judul juga sebenarnya tidak dapat sepenuhnya menyalahkan Sony, setidaknya menurut salah satu mantan petinggi mereka.
Shuhei Yoshida Sebut Studio First Party Sony Tidak Dipaksa Rilis Game Live Service

Dari wawancara dengan Sacred Symbols+ (via Push Square), mantan CEO PlayStation Shuhei Yoshida ungkap kalau CEO saat ini yaitu Hermen Hulst tidak memaksakan studio first party mereka untuk merilis game live service.
Memang, menurutnya Sony mendongkrak inisiatif ke arah sana dan hal ini dianggap oleh studio game sebagai salah satu alasan untuk merilis game live service. Dengan begitu, proyek yang mereka usulkan akan lebih mudah diterima dan didukung oleh Sony.
Salah satu judul yang batal adalah The Last of Us Online. Dalam interview, Shuhei Yoshida konfirmasi kalau dirinya sudah pernah memainkan game tersebut dan dirasa cukup seru. Alasan game tersebut batal karena Naughty Dog mengaku tidak sanggup mendukung game live service sembari mengerjakan Intergalactic: The Heretic Project, game akan datang mereka.
Masih Belum Ada Hasil Memuaskan

Tak dapat dipungkiri belum ada satu pun judul game live service Sony yang menghasilkan keuntungan. Mulai dari kegagalan Concord hingga game God of War dan The Last of Us yang dibatalkan. Belum juga Sony sepertinya sudah mulai akan kurangi jumlah game live service mereka kedepannya.
Di luar itu, game first party yang sukses malah datang dari Astro Bot yang notabene bukan game live service, bahkan sampai menyandang Game of the Year di ajang The Game Awards 2024 silam.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.