Kamu yang suka berselancar di website ‘nakal’ tentunya tidak asing lagi dengan nama Studio FOW, dan mungkin kamu juga mengikuti perkembangan game dewasa garapan mereka yang berjudul Subverse, yang berhasil meraup dana kampanye hingga lebih dari 18 milyar rupiah di Kickstarter. Detail terkait gameplaynya sendiri bisa kamu cek pada halaman ini.
Sempat menjanjikan bahwa para backer di Kickstarter akan mendapatkan akses kepada Early Access dalam waktu dekat, baru-baru ini sang developer melalui update perkembangan gamenya, justru menyatakan bahwa Early Access tersebut dibatalkan karena ada beberapa alasan. Berikut pernyataan “Mr. Kristoff” selaku Senior Producer dari Studio Fow.
Kami sangat senang untuk mengumumkan bahwa dua software engineers dengan pengalaman membuat game AAA telah bergabung dengan tim Subverse. Dan mereka telah memberikan dampak yang besar dalam produksi…
Selama beberapa bulan terakhir ini, kami juga telah melakukan kontak dengan beberapa produser game terkenal dunia yang telah berperan sebagai mentor bagi kami…
Anjuran mereka, bersama dengan engineer baru kami, membuat kami memutuskan untuk mengaudit kembali strategi perilisan game ini. Sehingga kami menyimpulkan bahwa Early Access tidak akan cocok untuk Subverse.
Mengapa Early Access tidak cocok untuk Subvverse?
1) Single-player, story-driven RPGs tidak cenderung melakukan Early Access. Early Access biasanya dimanfaatkan oleh game FPS, Rogue-likes, dan MMO yang menghadirkan gameplay dan komponen online yang harus diuji secara mendalam.
2) Kami sudah memiliki hampir 4500 orang yang telah memenuhi saran untuk ikut sebagai closed beta tester. Jumlah ini merupakan jumlah yang sangat besar dimana kami bisa memanfaatkannya untuk membuat ‘tweak’ gameplay…
3) Subverse merupakan story-driven game yang seharusnya dimainkan secara keseluruhan, tidak mulai atau berhenti di suatu titik seperti kebanyakan game Early Access. Harus menunggu hingga sebulan untuk memainkan chapter berikutnya akan merusak momentum keseluruhan game.
4) Secara internal, kami telah melihat perbedaan antara versi game yang telah selesai dan versi game untuk Early Access, dan perbedaannya bagaikan siang dan malam dalam hal kualitas. Kami merasa bahwa hal tersebut akan merugikan pemain dan game Subverse sendiri sebelum kualitas game yang pemain layak dapatkan terpenuhi dari awal hingga akhir permainan.
Walau memang terdengar mengecewakan bagi para backers yang telah menunggu lama, agaknya keputusan yang dilakukan oleh Studio FOW ini cukup tepat karena mereka lebih mengharapkan ‘kepuasan’ pengalaman bermain para pemainnya, ketimbang sekadar mengambil keuntungan lebih awal dari Early Access. Dan agaknya kita bisa mengekspektasikan kualitas terbaik dari sang developer.
Subverse rencananya akan rilis untuk PC via Steam mendekati akhir tahun 2019.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait game Subverse atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto.