Ashraf Ismail kini takkan berada dalam kendali Valhalla untuk selamanya.
Akhir bulan Juni lalu, jagat internet dikejutkan dengan pengakuan para wanita yang mengaku bahwa mereka telah alami pelecehan seksual dalam industri video game dan streaming. Banyak dari pengakuan tersebut mengacu pada Ubisoft, di mana mereka menjelaskan bahwa dunia kerja developer sekaligus publisher asal Perancis tersebut lebih memilih pada budaya pekerja pria.
Mengetahui hal tersebut, CEO Yves Guillemot menjanjikan perubahan akan terjadi pada kantor yang telah dipimpin keluarganya secara turun-temurun tersebut. Guillemot mengaku akan mengadili semua staffnya dari berbagai jabatan, termasuk para eksekutifnya. Hal ini membuat para staff harus cuti. Hasilnya? Para eksekutifnya seperti Tommy Francois dan Maxime Beland, termasuk salah satu orang berpengaruh dalam studionya, Serge Hascoet diputus hubungan kerjanya setelah investigasi mereka.
Hal ini rupanya juga berhubungan pada kasus Ashraf Ismail, Creative Director Assassin’s Creed IV: Black Flag dan Assassin’s Creed: Valhalla yang akan dirilis tahun ini. Di mana ia alami kasus perselingkuhan yang libatkan dirinya dengan salah satu fans. Membuatnya harus cuti dari pekerjaannya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, siapa sangka, Ubisoft justru lakukan langkah tegas terhadapnya.
Menurut laporan Jason Schreier dari Bloomberg, Ubisoft mengaku telah memutus hubungan kerja Ashraf Ismail. Salah satu juru bicara Ubisoft menjelaskan bahwa setelah Ismail diinvestigasi, ia langsung diputus hubungan kerjanya terhadap perusahaan asal Perancis tersebut.
It’s not clear whether Ubisoft’s investigations found other incidents of misconduct or wrongdoing, but it’s important to note that he wasn’t fired for “cheating on his wife” — he met the fan through his position as a Ubisoft public figure and director of Assassin’s Creed
— Jason Schreier (@jasonschreier) August 14, 2020
Jason Schreier memastikan bahwa pemutusan hubungan kerja Ismail tidak ada hubungannya dengan kasus perselingkuhannya. Namun kemungkinan Ubisoft menemukan hal lain dari investigasinya yang membuat Ismail tak lagi pantas menjabat di studio asal Perancis tersebut.
Dengan perginya Ismail, belum jelas apakah hal tersebut akan berpengaruh dengan pengembangan Assassin’s Creed: Valhalla yang rencananya akan dirilis tanggal 17 November 2020 nanti di PC, PlayStation 4, dan Xbox One dengan rencana perilisan untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X setelahnya.
Baca lebih lanjut tentang Ubisoft, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com