Sutradara Ghost of Tsushima Senang Ubisoft Tak Pernah Ambil Tema Jepang Untuk Assassin’s Creed

ads

Sempat gemparkan Paris Games Week tahun lalu dengan sebuah cinematic trailer yang terlihat misterius sekaligus ambisius, akhirnya pada tahun ini Sucker Punch memperlihatkan banyak detail Ghost of Tsushima melalui wawancara & presentasi E3 dari Sony minggu lalu. Tampilkan sebuah konsep yang unik, grafis yang menawan, serta mekanisme gameplay yang solid, Ghost of Tsushima semakin mampu membangkitkan hype para gamer.

Dalam gameplay yang telah dipresentasikan Sony, terlihat bahwa Ghost of Tsushima memiliki mekanisme gabungan open world+action+stealth, ketiga elemen tersebut tentu saja mengingatkan kita pada franchise racikan Ubisoft, yaitu Assassin’s Creed. Ghost of Tsushima juga akan memberikan cerita gabungan antara sejarah & fiksi, sama seperti Assassin’s Creed, dan melalui wawancaranya dengan Kotaku, Nate Fox selaku sutradara dari Ghost of Tsushima mengaku senang bahwa Ubisoft tak pernah mengambil setting Jepang untuk Assassin’s Creed.

Nate Fox sendiri mengaku “was-was” jika Assassin’s Creed akan mengambil setting tempat di Jepang, namun untungnya tidak.

“Pada E3 tahun lalu aku berkeringat dingin (karena menunggu pengumuman tema Assassin’s Creed selanjutnya), dan aku sangat senang bahwa game mereka (Assassin’s Creed Origins) ternyata bersetting di mesir”

Fan art Assassin’s Creed bertemakan Jepang.

Meskipun banyak fans ingin Ubisoft membawa Assassin’s Creed pada tema Jepang, namun Ubisoft tetap bersikukuh bahwa mereka sama sekali tak tertarik untuk meracik Assassin’s Creed dengan tersebut. Alasannya bahwa tema Jepang terlihat sangat mainstream dan tak akan terasa segar, karena telah banyak game yang mengambil setting Jepang, hal tersebut tentunya amat sangat disayangkan oleh banyak fans.

Ghost of Tsushima sendiri hingga kini masih belum memiliki tanggal rilis, namun ia dipastikan hanya hadir eksklusif untuk platform PlayStation 4 saja. Awesomeee!

Exit mobile version