8 tahun yang lalu, tepatnya pada 2008 dimana konsol Next-Gen kala itu yaitu Playstation 3 dan Xbox 360 sedang diperkenalkan dengan semua kemajuan teknologinya Activision hampir membuat game yang sebenarnya akan merubah wajah seri Call of Duty. Tentunya kamu sudah paham bagaimana Activision memperlakukan Call of Duty semenjak Modern Warfare hingga sekarang, dimana ia terus maju ke masa depan namun menggunakan formula game yang tetap sama. Game ini sendiri sebenarnya hanya prototip yang dibuat oleh tim pengembang Activision tanpa ada harapan akan menjadi kenyataan.
[youtube id=”Y9fGcvDt4dA”]
Game tersebut diberi nama Call of Duty: Roman Wars. Dan ya, tentunya game tersebut mengambil setting Romawi kuno yang bahkan pastinya belum terpikirkan saat itu. Meskipun mengusung nama Call of Duty, Roman Wars membawa perbedaan yang sangat signifikan daripada seri COD yang lain. Karena dalam demo video yang diunggah oleh gamesradar di atas, ia mengusung sudut pandang orang ketiga (third-person) yang tentunya bisa dibilang sangat menyimpang dari seri COD sebelumnya (dan hingga kini) yang setia dengan FPS. Meskipun di dalam video di atas, ia masih mengusung FPS di beberapa bagian permainannya.
Dalam demonya, sebenarnya ia menawarkan berbagai macam mode permainan yang membuat Roman Wars bukan sekedar COD biasa yang stagnan lewat peperangan saja. Karena mengambil inspirasi dari film-film perang Romawi seperti 300 dan gladiator, Roman War menawarkan peperangan masal terbuka dimana ratusan prajurit saling berperang, ia juga menawarkan mode dimana kamu bisa menunggangi kuda dan berperang dari atas kuda. Dan tentunya, karena di masa Romawi tersebut belum ada senjata api ia berfokus di peperangan jarak dekat menggunakan tameng, pedang, tombak, panah, bahkan kamu bisa melempar pasir ke wajah musuhmu untuk membutakan mereka.
Tentunya, ketika kamu melihat video diatas kamu mungkin akan teringat dengan game Ryse: Son of Rome. Ya, ironisnya ketika game Roman Wars ini tidak disetujui dan hanya berakhir sebagai prototipe untuk Xbox 360. Ryse: Son of Rome yang dibuat oleh Crytek mendapat pujian besar-besaran ketika Xbox One dirilis. Dan, uniknya pada menit 3:29 kamu bisa melihat bendera Ubisoft berkibar di sisi kiri layar. Belum ada penjelasan lebih lanjut mengapa Ubisoft juga masuk ke dalam game tersebut. Namun, beberapa pihak mengatakan bahwa game ini kemudian dikembangkan lanjut oleh Ubisoft dengan merubah konsep permainan, dll hingga akhirnya menghasilkan game For Honor.
Cukup menyangkan bahwa Activision mengubur dan tidak melanjutkan project ini. Meskipun setelahnya, mereka menemukan arah keemasan game mereka dengan Modern Warfarenya dan berlanjut terus hingga sekarang. Lalu bagaimana menurutmu, apakah kamu ingin Activision membuat ulang game Call of Duty dengan background Romawi ini?