Dilansir dari tulisan Zak Doffman yang merupakan seorang pakar keamanan, para pengguna iPhone dan Android diharapkan untuk berhenti menggunakan Messenger. Hal ini dikarenakan aplikasi Messenger ini diklaim memata-matai segala kegiatan yang dilakukan oleh para penggunanya.
Hal ini sangat disayangkan mengingat Messenger sudah digunakan oleh kebanyakan orang sebagai media komunikasi. Selain itu, permasalahan privasi ini seharusnya tidak terjadi apabila Facebook memperkuat sistem enkripsinya.
Facebook Messenger Sama Sekali Tidak Menggunakan Enkripsi
Menurut Zak Doffman, para pengguna Facebook Messenger harus menelan pil pahit bahwa tidak ada satupun pesan mereka yang dienkripsi. Ini berarti bahwa semua pesan maupun konten yang dikirim oleh pengguna melalui Messenger dapat ditandai oleh Facebook. Hal ini menjadi tanda tanya besar mengapa Facebook tidak menerapkan hal yang sama seperti pada WhatsApp.
WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end, sehingga semua konten dan media yang dikirim oleh pengguna telah dienkripsi dan tidak dapat dilihat oleh orang lain, termasuk Facebook. Oleh karena itu, Zak Doffman menyarankan para penggunanya untuk segera beralih dari Messenger, dan menggunakan WhatsApp demi keamanan.
Resiko Keamanan Yang Sangat Serius
Dengan sistem enrkipsi yang berbeda dibandingkan WhatsApp, Facebook Messenger memiliki resiko keamanan yang sangat serius.
Ketika ditanya tentang masalah ini, Facebook memberi tahu Zak Doffman bahwa Facebook tengah membangun langkah-langkah keamanan yang kuat. Dimana sistem tersebut dirancang untuk mencegah bahaya terjadi di tempat pertama dan memberi orang kontrol untuk merespons jika itu terjadi.
Pengguna Messenger yang membaca ini harus mengalihkan obrolan pribadi mereka ke WhatsApp (atau Signal) dan meninggalkan Messenger untuk komunikasi sepele dan anak-anak. Anda tentu tidak boleh menggunakannya sebagai platform perpesanan default jika Anda menggunakan Android, di mana beralih dari OS default adalah opsi — tidak seperti di iOS.
Facebook seharusnya bergerak cepat untuk mengatasi celah keamanan ini, karena sudah menyangkut dengan privasi seseorang. Meski sudah terjadi hal-hal yang mungkin tidak diinginkan, namun rasanya Facebook tidak terlalu ambil pusing terhadap hal ini.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com