Kabar baru terkait dengan perseturuan antara Epic Games dengan Apple. Dilansir di PCGamers, Epic Games kini mencari gara – gara dengan Apple dengan menuntut perusahaan teknologi besar tersebut di Australia. Tentunya dengan motivasi yang sama dengan tuntutan yang diberikannya di Amerika Serikat yaitu Apple iOS App Store yang Anti-Kompetitif.
Terutama pada kebijakan mereka yang tidak boleh menggunakan payment lain selain dari pihak Apple sendiri. Dimana developer harus memberikan 30% komisi untuk setiap iOS in App transaction kepada Apple sendiri. Epic sekarang sedang berusaha untuk membuat paymentnya sendiri di Apple untuk game Fortnite, dan Apple menjawab tantangan Epic dengan menghapus Fortnite di semua platform yang dimilikinya Mac dan iOS.
Selain di AS, Epic sekarang sedang menuntut Apple di Australia dengan klaim bahwa Apple melanggar kebijakan “Australian Consumer Law” serta beberapa bagian dari “Competition and Consumer Act 2010”. Pada sebuah interview dengan Sydney Morning Herald, CEO dari Epic Games Tim Sweeney menjelaskan kenapa ia memilih Australia sebagai lokasi perang terbarunya dengan pihak Apple.
“It’s another set of laws under which Apple’s practices are clearly in violation. And another chance to get this issue really thoroughly examined, and also there’s a really big and growing mobile software industry in Australia, a lot of great game developers, and they all suffer dearly by Apple and Google’s 30 per cent tax. I doubt there’s a single developer in Australia who makes more profit from their own games then Apple and Google make from their games.”
Tim Sweeney juga menambahkan bahwa tak ada salahnya jika pihak Australia meluncurkan investigasi sendiri terkait dengan transparansi di iOS App store, dan Android Google Play. Bagaimana menurutmu brott terkait dengan langkah yang dilakukan oleh Epic untuk menolak kebijakan Apple.
Baca lagi artikel menarik lainnya dari penulis kita Jay, dan artikel lain seputaran game Mobile! Tertarik melakukan kerjasama? Kontak kita di [email protected]
