Asa para pemain Dota 2 Indonesia untuk melihat salah satu tim tanah air mengikuti turnamen The International akhirnya pupus sudah. Dua wakil Indonesia yang bertarung dibabak kualifikasi tertutub zona Asia Tenggara yaitu BOOM ID dan Evos Esports tidak mampu melaju kebabak 4 besar. Kegagalan tersebut diderita oleh kedua tim karena hanya mampu menduduki peringkat keenam dan ketujuh klasemen akhir.
Padahal sebelumnya pada hari pertama penampilan dari BOOM ID tidak terlalu buruk. Dreamocel dan kawan-kawan berhasil meraih 3 kali kemenangan dan 2 kali kekalahan dari 5 pertandingan yang dijalani. Hal tersebut berbeda dengan Evos Esport yang kesulitan sejak hari pertama. Mereka hanya mengoleksi 1 kali kemenangan dan 3 kali kekalahan.
Sayangnya pada hari kedua kualifikasi baik Evos Esports dan BOOM ID tampil kurang maksimal. Evos Esport hanya mampu memenangkan 1 kali pertandingan dari 3 match yang dijalani. Sedangkan BOOM ID lebih naas lagi karena kalah dua kali beruntun dilaga sisanya. Padahal BOOM ID sebetulnya hanya perlu menang sekali saja untuk memastikan diri kebabak 4 besar kualifikasi tertutup tersebut.
Keempat tim yang berhasil melaju kebabak playoff adalah Team Jinesbrus, Team Amplfy, Team Adroit, dan Mineski. Keempat tim tersebut masih harus bertarung untuk memperebutkan satu slot tersisa menuju The International 2019 di Shanghai, China. Padahal sebelumnya hadiah The International 2019 tahun ini merupakan hadiah turnamen esport terbesar sepanjang sejarah yaitu lebih dari 370 milyar rupiah. Meskipun begitu kita harus mengapresiasi kerja keras para pemain dan tim Indonesia karena sudah berusaha hingga sampai tahap kualifikasi tertutup The International Dota 2.
Baca juga artikel terbaru lainnya terkait Dota 2 atau artikel-artikel menarik lainnya dari Roni Istianto.