Tanggapan CEO Ubisoft Stop Killing Games – Sejak April 2024 lalu, para gamer di Eropa melakukan aksi kampanye Stop Killing Games (SKG), yakni sebuah gerakkan dimana Developer Game tidak mematikan game mereka sepenuhnya yang membuat game tersebut tidak dapat diakses atau dimainkan sama sekali, bahkan ditarik dari Game Library.
Baru-baru ini, CEO Ubisoft memberikan tanggapan terhadap kampanye yang sedang ramai di diperbincangkan, baik itu dikalangan Gamer maupun di industri video game. Kira-kira seperti apa tanggapanya?
Tanggapan CEO Ubisoft Terkait Kampanye Stop Killing Games

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Yves Guillemot selaku CEO Ubisoft memberikan banyak pernyataan dalam pertemuan dengan Pemegang Saham perusahaan. Salah satu pernyataan dari sang CEO adalah tanggapan dirinya terhadap aksi kampanye Stop Killing Games.
Yves Guillemot menjelaskan bagaimana perusahaan video game beroperasi di pasar dimana seluruh pihak terkait akan memberi banyak dukungan terhadap game yang mereka rilis. Hal ini bertujuan agar game tersebut dapat diakses oleh Gamer dan memainkannya 24/7. Perusahaan juga turut memberikan informasi terkait gamenya, seperti berapa lama game tersebut bisa dimainkan dan juga kapan game tersebut akan dihentikan.
Berikut ini pernyataan dari CEO Ubisoft.
Terkait petisi ini, kami beroperasi di sebuah pasar. Setiap kali kami merilis sebuah game, kami memberikan dukungan penuh untuk game tersebut. Kami juga menyediakan banyak layanan untuk memastikan game tersebut tetap dapat diakses dan dimainkan selama 24/7.
Kami memberikan informasi terkait gamenya, dan berapa lama game tersebut dimainkan. Player dan Pembeli juga diberikan peringatan suatu hari nanti terkait gamenya mungkin akan tidak dilanjutkan lagi.
Yves Guillemot
Terkait Kasus Game The Crew

Pada pertemuan yang sama, pihak Ubisoft diberikan pertanyaan terkait kasus game The Crew dimana ada Gamer yang menggugat perusahaan ini karena gamenya sudah tidak bisa diakses oleh mereka karena tutup server.
Yves Guillemot menyatakan bahwa Developer sudah memperingatkan pemain bahwa ketika game Ubisoft ada yang dimatikan seperti The Crew, mereka menawarkan sequel atau suksesor untuk game tersebut, yakni The Crew 2. Game tersebut dibanderol seharga 1 Euro atau hampir setara dengan 19.000 rupiah. Harga tersebut ditawarkan 2 minggu sebelum game aslinya tutup.
Hanya dengan satu Euro, mereka bisa membeli versi berikutnya. Satu Euro… uang itu tidak banyak untuk bisa terus bermain sebuah game.
Yves Guillemot

Pernyataan dari Yves Guillemot mendapatkan komentar dari banyak gamer, seperti yang terjadi pada forum Reddit. Mereka menyayangkan pernyataan Guillemot tersebut, serta beranggapan bahwa Guillemot kurang memahami apa maksud dari kampanye Tolak Pembunuhan Game tersebut.
Maksud para gamer dari kampanye tersebut adalah mereka ingin game yang mereka beli tidak hilang begitu saja dari peredaran, alias tidak dapat dimainkan dan diakses sama sekali.
Berikut adalah tanggapan dari para Gamer di Reddit.
“Seseorang dari Ubisoft tidak memahami maksudnya? Itu baru pertama kalinya.”
“Jangan membuat Game yang memerlukan dukungan selamanya. Dragon Ball Z Budokai untuk PS2 masih berjalan dengan baik.”
“F2P Games kayak XDefiant? Oke, nggak masalah. Tapi The Crew 1 seharusnya ada offline mode.”
“Bukan itu maksud kampanye Stop Killing Games. Tapi kamu tidak membacanya karena kamu sama sekali tidak peduli.”
Itulah sekilas informasi mengenai CEO Ubisoft Beri Tanggapan Mengenai Kampanye Stop Killing Games. Bagaimana menurutmu terkait hal ini?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Ubisoft atau artikel lainnya dari Deia Averina. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.



![[RUMOR] Prince of Persia Remake Rilis Tahun 2026 10 Prince of Persia Remake](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/11/Prince-of-Persia-Remake-350x250.webp)
![[RUMOR] Assassin's Creed Black Flag Remake Rilis Tahun Depan? 11 Assassin's Creed Black Flag Remake](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/11/Assassins-Creed-Black-Flag-Remake-350x250.webp)












