Saat ini kita tengah dihebohkan dengan isu Moonton dan Louvre Esport yang saling berseteru mengenai biaya 15 Milyar setiap tim untuk mendapatkan sebuah slot di tournament yang Moonton buat yaitu Mobile Legends Profesional League Indonesia Season 4.
Pada awalnya masalah tersebut diunggah oleh owner dari Louvre Esport yaitu Erick Herlangga dimana dia membuat sebuah postingan di akun instagram pribadinya mengenai kewajiban membayar 15 Milyar setiap tim agar mendapat slot di MPL ID s4 nanti, Erick mempermasalahkan kenapa harus ada biaya didalam tournament tersebut yang wajib dibayarkan setiap tim, dia juga mengatakan bahwa aturan 15 Milyar tersebut hanya berlaku untuk negara Indonesia saja, sedangkan untuk negara lain biaya tersebut tidak ada(untuk saat ini).
Setelah kabar tersebut menyebar di Internet, Moonton akhirnya memberikan klarifikasi perihal biaya 15 Milyar tiap tim yang akan bertanding di Mobile Legends profesional leauge tersebut. Dalam klarifikasinya Moonton mengatakan bahwa uang sebanyak 15 Milyar setiap tim itu digunakan sebagai Investasi jangka panjang, dimana nantinya mereka akan melakukan investasi pada liga melalui model distribusi pendapatan bersama/ shared revenue dimana banyak juga diterapkan pada liga-liga Esport profesional yang ada di dunia, dimana nantinya 50% pendapatan dari liga sponsor dan hak penyaiaran akan didistribusikan kepada team-team yang berjuang untuk membiayai tim mereka berdasarkan aliran pendapatan yang stabil setiap Season-nya.
Tanggapan Wakil Presiden Evos Esport
Setelah kasus itu tersebar, akhirnya Joey Siagian wakil presiden Evos Esport memberikan sebuah statement melalui akun facebook pribadinya, pada statementnya tersebut dia mempertanyakan point pada statement Erick tersebut dimana dia merasa bingung bagaimana dia aktif mencari perlindungan untuk team esport-esport lain.
Dia juga mengatakan bahwa tidak mungkin staf dari team esport sekelas RRQ, ONIC, Aerowolf, Geekfam, Alter Ego, dst.. akan melakukan sebuah investasi sebesar 15 Milyar pada franchise liga tanpa berfikir panjang dan matang. Perlu kalian tahu, tim-tim tersebut adalah daftar team yang akan masuk dalam liga Mobile Legends Profesional League ID season 4.
“Kayaknya owner/staff tim sekelas RRQ, ONIC, Aerowolf, GF, AE, dst… bukan orang-orang yang akan melakukan investasi sebesar 15M ke franchise league tanpa berpikir matang-matang, sehingga memerlukan bantuan dicarikan perlindungan” ungkap dirinya.
Tanggapan CEO Rex Regum Qeon
Terkait masalah ini Chief Executive Oficer dari RRQ yaitu RRQ_AP juga menanggapinya, dari informasi yang kami dapatkan dari GGWP.id, dia menyatakan tidak ada masalah dengan hal tersebut. Dia juga mengatakan bahwa dia menghormati setiap keputusan setiap orang selama dia tidak berlebihan dan melanggar norma yang berlaku.
“Kalau saya sendiri menghormati kebebasan berekspresi setiap individu, asalkan sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Sah-sah saja.” Jawab RRQ_AP pada saat kita tanya mengenai drama atau polemik tentang “slot” MPL seharga 15 Miliar, seperti dikutip dari GGWP.id, Kamis (07,2019).
Dia juga menambahkan bahwa setiap tim pasti memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu dengan matang sehingga mereka mengambil keputusan tersebut.
“Bukan masalah puas atau tidak puas, tapi baik RRQ maupun tim lain pasti memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu dan pemikiran yang matang untuk mengambil keputusan tersebut.”
Sampai saat ini masalah ini masih terus bergulir dan belum ada penyelesaian dari kedua belah pihak, namun jika kita kembali melihat klarifikasi dari Moonton beberapa waktu lalu kemungkinan mereka akan menjelaskan semuanya nanti di press conference MPL ID S4 yang rencananya akan dilaksanakan pada 23 Juli mendatang.
Mainkan dan dapatkan pengalaman baru bermain Mobile Legends dan game-game favoritmu di PC dengan Tencent Gaming Buddy! Klik link berikut untuk download!!
Ingin baca tulisan penulis yang lain? silahkan baca informasi update tentang tech dan game dari Rizki.