Huawei yang dianggap sebagai “ancaman bagi keamanan nasional” di AS baru-baru ini mengatakan bahwa Mate 30 andalannya laris manis terjual setelah diketahui telah disiapkan sebanyak 20 juta unit, biarpun sudah cerai dengan Google Android.
CEO Consumer Group Huawei Richard Yu mengatakan, “Penjualan kami di China Akan Tumbuh Lebih Besar, Larangan Ini memang Menyakiti Kami, terutama untuk pasar Di Luar Negeri”
Pernyataan itu dibuat langsung oleh CEO kelompok konsumen Huawei pada peluncuran Mate 30 di Munich, Jerman, yang juga mengklaim bahwa Flagship 5G mereka adalah produk paling kompetitif didunia. “Saya pikir larangan ini akan mempengaruhi penjualan kami di luar China. Tetapi penjualan China akan meningkat banyak karena ini adalah Flagship 5G yang paling kompetitif di dunia.”
Ketika Yu mengatakan bahwa “larangan ini akan memengaruhi penjualan kami di luar China,” ia mengatakan dengan cara yang santai, biarpun larangan itu akan memberi dampak penurunan penjualan di luar China, namun hal itu tetap dinilai positif. Penurunan penjualan Huawei juga sudah terlihat, karena penjualan di Jerman (di mana Huawei baru saja meluncurkan Mate 30) dan Spanyol turun 40 persen hanya dalam hitungan minggu setelah larangan AS.
Pasar Eropa telah menjelaskan bahwa, produk ponsel selain Android tentunya akan sangat sulit mendapatkan kepercayaan konsumen disana, biarpun Huawei sudah menyiapkan HarmonyOS sebagai gantinya, hal tersebut tetap membuat Huawei seolah harus kembali merangkak agar mendapatkan kepercayaan para konsumen pasca bercerai dengan Google.
Hal seperti laris manisnya Huawei di kampung halaman bukanlah hal baru, dilansir dari Androidhedlines bahwa hal serupa bukanlah suatu yang baru bagi Huawei, terutama penjualan didalam China itu sendiri, namun yang berbeda hanyalah pada pasar luar saja, jadi bisa dibilang Huawei saat ini memang tidak rugi dari segi penjualan, hanya “Keuntungan” penjualanya berkurang pasca pelarangan yang dibuat AS sehingga berdampak bercerainya dengan Google Android.
Sumber: Androidheadlines
Baca juga Artikel dan Berita menarik lainya seputar AOV, Game, dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah