Team Liquid Tutup Rangkaian Dota Pro Circuit dengan Kemenangan “Supermajor” Pertamanya

5b1d439a7134f65e3e000001

image courtesy, PGL

Seri Dota Pro Circuit telah ditutup dengan turnamen China Dota 2 Supermajor 2018 kemarin. Berbagai momen pun mewarnai perjalanan turnamen ini selama kurang lebih delapan hari, mulai dari debut pemain baru dari Evil Geniuses dan Natus Vincere, serta runtuhnya tim tuan rumah PSG.LGD di lower bracket final oleh Virtus.pro.

Sebagai turnamen penutup seri Dota Pro Circuit sekaligus turnamen “supermajor” sebelum dimulainya The International 2018 hadiahnya juga tak main-main. Total hadiahnya sendiri mencapai $ 1.500.000 USD sementara itu total DPC points-nya sendiri sebesar 2250. Sebenarnya turnamen ini merupakan satu-satunya jalan untuk tim yang masih belum mendapatkan slot direct invites di TI 8 untuk memperebutkan poin yang cukup besar ini. Bahkan beberapa tim rela merombak pemainnya sebelum mengikuti turnamen ini demi mendapatkan setidaknya poin untuk bisa mendaptkan direct invite di TI 8.

Namun pada kenyataannya tim-tim yang masih berjuang meraih DPC poin telah gagal terlebih dahulu di babak groupstage hingga main event. Dan akhirnya di babak grand final kembali mempertemukan pertandingan yang sangat ditunggu-tunggu antara Team Liquid melawan Virtus.pro. Mengusung format “best of 5” kedua tim bermain dengan sengit, bahkan bo 5 tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kedua tim hingga menghasilkan skor terakhirnya adalah 3-2 dimenangkan oleh Team Liquid.

Sepanjang lima pertandingan yang berlangsung kedua tim memberi perlawanan yang luar biasa, mereka saling membalas di setiap pertandingan yang berlangsung. Di setiap match terkadang VP lebih unggul namun kembali dibalas oleh keunggulan Team Liquid di pertandingan berikutnya. Seperti itu terus hingga pertandingan berakhir. Namun yang menarik adalah kedua support di masing-masing tim bermain begitu bagus, baik GH maupun RodJER. Tidak hanya itu kedua tim memang benar-benar menunjukkan kemampuan terbaiknya karena ini merupakan pertandingan terakhir mereka sebelum The International 2018 bulan Agustus mendatang.


Di match terakhir ini VP cukup keteteran menghadapi Team Liquid. Bahkan no[o]ne yang kembali menggunakan Kunkka pun tidak bisa berbuat banyak, networth yang didapatkan bahkan dibawah Mind_Control yang notabene di posisi 3 dari Team Liquid. Namun, RAMZES666 harus berjuang keras menggendong tim-nya ini dengan sebagai networth tertinggi. Sayangnya kali ini Team Liquid too strong. Dengan ini Team Liquid berhasil mendapatkan juara major bahkan supermajor pertama kalinya di tahun 2018. Mungkinkah Team Liquid terlepas dari “TI curse” dengan hasil tersebut ? Terlepas dari semua itu gratz Team Liquid.

Exit mobile version