Tencent merupakan salah satu perusahaan multinasional asal Tiongkok yang didirikan pada 1998. Meski tergolong masih “muda”, Tencent diyakini bernilai lebih dari US$500 miliar atau Rp7,000 triliun. Sebagian besar kekayaan Tencent lahir dari aktivitas akuisisi yang secara konsisten terus mereka lakukan. Setelah pada awal tahun ini mereka mengakuisisi sebagian saham Klei Entertainment, kini giliran Remedy Entertainment yang mereka “beli”.
Baru-baru ini, Tencent Holdings Ltd mengakuisisi sebagian kecil Remedy Entertainment – developer dibalik game-game seperti Quantum Break, Alan Wake dan Control. Dilansir dari Gamesindustry.biz, Tencent mengakuisisi 500,000 saham Remedy yang mana itu sekitar 3,8%. Tencent mendapat sebagian saham itu dari Accendo Digital yang kini masih punya 1,8 juta saham di Remedy atau sekitar 14%.
Perlu diketahui bahwa proses akuisisi yang dilakukan Tencent tidak akan mempengaruhi keputusan apapun dalam pengembangan game di Remedy. Akuisisi tersebut sepenuhnya untuk investasi dan CEO Remedy – Tera Virtala bahwa mengatakan bahwa ia senang ketika mengetahui Tencent memutuskan untuk berinvestasi di Remedy.
Disamping membeli sebagian kecil saham dari sejumlah perusahaan, dalam beberapa tahun terakhir, Tencent juga gemar melakukan akuisisi dengan skala besar. Perusahaan dengan basis di Shenzhen, Tiongkok itu punya 100% saham Riot Games, 40% saham Epic Games, 11,5% saham PUBG, memiliki Leyou (beserta semua anak perusahaannya) dan banyak lagi.
Sementara untuk Remedy, mereka punya beberapa tahun terakhir yang cukup baik. Tahun 2020 kemarin, developer asal Finladia itu mendulang keuntungan mencapai US$15,9 juta, akumulasi dari kesuksesan Control dan game-game mereka sebelumnya. Di tahun yang sama, Control juga ditambahkan ke Xbox Game Pass dan mendapat versi Nintendo Switch.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Remedy Entertainment atau artikel lainnya dari Arif Gunawan. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com