Dengan hadirnya eSports kedalam pelaksanaan Asian Games 2018 yang aakan diadakan di Jakarta dan Palembang pada bulan Agustus nanti, memang memberikan secercah harapan bagi para penggiat eSports tentang masa depan eSports yang mulai bisa berbaur dengan jenis olahraga lainnya kedalam dunia Olimpiade antara negara. Dengan itu juga, eSports harus beradaptasi dengan berbagai macam peraturan dari penyelenggara Olimpiade itu juga.
Salah satu yang kurang mengenakan adalah kabar juara kualifikasi Pro Evolution Soccer untuk Asian Games yakni Rizki Faidan harus terpaksa gagal menjadi wakil Indonesia dalam ajang bergengsi ini karena permasalahan umur. Dilansir dari pemberitahuan IESPA, bahwa AeSF alias Asia Esports Federation menetapkan batas minimal peserta yakni 16 tahun, dan Rizki Faidan masih akan berumur 15 tahun pada bulan Agustus 2018 nanti.
Dengan itu juga, Elga Cahya Putra yang merupakan juara kedua dari ajang kualifikasi PES untuk Asian Games akan menggantikan posisi dari Rizki Faidan dan menjadi wakil kedua Indonesia dalam pertandingan eSports di ajang Asian Games 2018 yang akan dimulai bulan depan.
Jika memandang kasus ini secara seksama, akan menjadi tidak adil bagi Rizki Faidan yang merupakan calon terbaik dari Indonesia untuk gagal bertanding karena keputusan mendadak seperti ini. Namun apabila peraturan tersebut sudah ada sejak lama, IESPA-lah yang harusnya mengakui kesalahan dengan membiarkan peserta dibawah umur untuk bisa ikut kedalam tahap kualifikasi sejak awal. Seharusnya, klarifikasi lebih lanjut bisa dilakukan IESPA perihal keputusan ini, bukan hanya mengumumkan pergantian perwakilan saja.
Dengan kondisi seperti ini, sangat disayangkan dimana Rizki Faidan yang mungkin sudah meluangkan banyak waktu untuk berlatih demi membanggakan nama Indonesia di ajang Asian Games harus gugur karena permasalahan yang sangatlah mendasar. Satu pesan dari mimin-mimin Gamebrott, Umur kamu masih muda dek, latihan terus dan buktikan bahwa kamu memang yang terbaik, tapi jangan sampai tinggalkan akademikmu.
Serta tak lupa untul Elga Cahya Putra yang akan bertanding mewakili Indonesia pada Asian Games, buktikanlah dirimu layak untuk bisa mewakili Indonesia dan bawalah nama Indonesia ke podium tertinggi Asian Games 2018!
Update 18/07/2018
Klarifikasi muncul dari pihak IESPA dan Liga1PES Indonesia perihal keputusan pergantian pemain yang dilakukan untuk wakil Indonesia di ajang Asian Games 2018 untuk cabang Pro Evolution Soccer alias PES.
Kesalahan datang dari AeSF yang tidak mencantumkan usia minimal dalam Technical Handbook pertama yang dirilis oleh mereka untuk semua negara peserta yang akan melakukan babak kualifikasi pada bulan Mei kemarin. Langkah resmi sudah diambil IESPA untuk hal tersebut, dan AeSF-pun mengaku bahwa hal tersebut merupakan kelalaian mereka. Namun tidak bisa merubah fakta bahwa IESPA harus mengganti perwakilan mereka di ajang ini.