Terlibat Aktivitas Judi, 35 Pemain Pro CS:GO Di-ban di Australia

csgo betting 1024x576 1

Dalam pertandingan tentunya pemain haruslah sportif, maka dari itu integritas dalam suatu pertandingan perlu dipertahankan. Pada tahun 2016, sebuah lembaga komisi integritas esport (ESIC) didirikan untuk menghindari adanya Match-fixing, perjudian, dsb. Pada bulan Oktober 2020 kemarin, mereka telah memberi sanksi kepada 7 pemain CS:GO yang terlibat perjudian. Kini, mereka justru telah berhasil menginvestigasi 35 pemain CS:GO yang diduga melakukan perjudian pada acara ESEA Australia kemarin.

Melansir dari Talk Esport, 35 Pemain yang terlibat perjudian ini diberi sanksi ban yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat pelanggarannya. ESIC membagi hal tersebut ke dalam beberapa level, mulai dari level 1 hingga level 5 yang dimana hukuman tersebut diberikan minimal 1 tahun, berdasarkan kelipatan levelnya.

Akan tetapi, dalam 35 pemain tersebut telah tercantum 2 pemain yang telah sempat diberi sanksi pada bulan oktober 2020 lalu. Hal itu disebabkan oleh adanya kesepakatan mengenai durasi hukuman, dan saat ini ESIC telah memperpanjang sanksi yang diberikan sesuai dengan kesepakatan dari pihak lembaga.

Hingga saat ini, lembaga ESIC menerapkan peraturannya kepada semua penyelenggara turnamen esports yang telah diawasi. Liga tersebut meliputi ESL, DreamHack, WePlay, BLAST, LVP, Nodwin, Eden, Relog, UCC, Allied, Kronoverse, Estars dan 247 Leagues. Bahkan hingga saat ini, ESIC meminta kepada penyelenggara liga esports yang belum terdaftar untuk ikut serta dalam bagian mereka.

Perlu diketahui langkah yang diambil oleh ESIC kali ini merupakan pelarangan besar-besaran. Bahkan mereka tak segan-segan untuk memberikan ancaman untuk membawa ke jalur penegak hukum bagi pemain yang terlibat dalam hal yang dilarang oleh lembaga tersebut.

 


Jangan lupa untuk baca artikel menarik seputar Esports dan artikel keren lainnya dari saya, Yuda Sanjaya. For any further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com

Exit mobile version