Tertahan EG, PG.Barracx Dipaksa Turun Menuju Lower Bracket

maxresdefault 12

Meski sempat memiliki beberapa permasalahan dan banyak drama mengenai status dari Galaxy Battles: Emerging World, seluruh pertandingan tetap lah berjalan dan sudah dimulai hari ini. Salah satu pertandingan yang pastinya banyak kita tunggu-tunggu adalah pertandingan antara juara The International 5, Evil Geniuses melawan wakil dari Indonesia PG.Barracx.

Memang tidak difavoritkan menang, namun PG.Barracx masih bisa memberikan perlawanan yang cukup berarti bagi Evil Geniuses dalam pertandingan ini. EG-pun nampaknya tidak menganggap remeh tim PG.Barracx dengan melakukan drafting dengan serius. Penasaran bagaimana pertandingan seru ini ? Berikut kita bahas lebih lanjut kedua game dari seri Best of 3 ini:


Game 1

 

Pada game pertama, EG melakukan draft yang bisa dibilang aman melawan draft dari PG.Barracx yang bisa dibilang fokus terhadap pick off early game. Night Stalker, Tiny, Monkey King, Puck dan Witch Doctor yang dipick PG.Barracx memang akan sangat baik untuk fase awal pertandingan ini. Dimana EG yang mempick Medusa, Lycan, Nyx, Warlock dan Tuskar memang akan kesulitan untuk melakukan perlawanan di menit-menit awal, mengingat mereka belum punya damage yang cukup dan skill-skill untuk melakukan penguncian terhadap lawan.

Pada awal-awal pertandingan, kedua tim ini memiliki total Networth yang cukup berimbang. PG.Barracx yang memang memiliki draft yang akan unggul di fase awal, berhasil mendapatkan First Blood walau harus ditukar dengan Monkey King yang dimainkan bfl. Tak berhenti disitu, tapi bfl mampu untuk terus mendominasi permainan dengan mendapatkan kill demi kill.

PG.Barracx bisa dibilang mengendalikan alur pertandingan, sementara EG yang bermain dengan formasi 4-1 terus melakukan farming untuk Medusa mereka yang dimainkan oleh Arteezy. Meski bertarung dengan 4 pemain, namun EG menunjukkan kelasnya dengan berhasil beberapa kali membalas inisiasi dari PG.Barracx dan berhasil mengagalkan banyak upaya mereka.

Puncaknya terjadi di midlane pada sekitar menit 14, saat bfl yang memainkan Monkey King berhasil membangun sebuah inisiasi yang baik didepan Tower Tier 1 Radiant. Namun sayangnya, posisi dari MISERY yang menggunakan Warlock berhasil memutar balik keadaan dengan kombinasi Golem dan Fatal Bond yang berhasil membunuh 4 hero dari PG.Barracx sekaligus. Sedangkan di Top Lane, Fear dengan Lycan-nya berhasil menangkap Tiny yang dimainkan ramz yang sedang dalam perjalanan untuk membantu teman-temannya di Mid Lane.

Setelah itu, PG.Barracx masih terus berusaha untuk bisa membalikkan keadaan. Namun memang keunggulan EG yang semakin lama semakin besar, serta Lycan dan Medusa yang sudah memiliki beberapa item corenya membuat usaha mereka gagal. Agresifitas EG yang semakin menjadi membuat PG.Barracx harus menyerah dan mengucapkan GG pada menit ke 24.


Game 2

 

Belajar dari kesalahan, PG.Barracx mencoba draft baru yang berfokus pada Mid Game dan mudah untuk melakukan transisi menuju Late Game dengan mem-pick Gyrocopter, Tinker, Legion Commander, Rubick dan Clockwerk. Sedangkan EG lebih melakukan countr-picking dengan mengambil Zeus untuk mengcounter Tinker, Tuskar dan Tiny untuk menahan agresifitas Rubick dan Clockwerk ditambah duet Core dan Support yang sudah teruji yaitu Keeper of The Light bersama Phantom Lancer yang akan sangat unggul di Late Game.

Kembali, PG.Barracx berhasil mendapatkan First Blood setelah BrishBrish dengan Clockwerknya berhasil menjebak Sumail yang menggunakan Zeus dengan Power Cog-nya. Shinymf yang memainkan Tinker secara cepat membantu Brishbrish untuk mengamankan First Blood. Setelah itu, Bot Lane yang berisikan Tiny dan Tuskar dari EG melawan Rubick Clockwerk dan Gyrocopter terus menerus melakukan pertukaran kill yang diungguli oleh EG pada menit-menit awal berkat bantuan skill Ultimate Zeus yang memiliki damage yang cukup besar.

Selanjutnya, EG terus mampu mempertahankan bahkan menambahkan keunggulan mereka dari PG.Barracx. Mereka berhasil mematikan pergerakan dari Gyrocopter dan Legion Commander secara penuh membuat PG.Barracx nampaknya kesulitan untuk bisa membalikan keadaan. Walau sempat beberapa kali permainan Tinker dari Shinymf sempat memberikan secercah harapan.

Namun memang harus kita akui bahwa strategi EG menggunakan formasi 4-1 kembali memberikan kemenangan bagi mereka. Evil Geniuses berhasil menutup laga dengan skor 2-0 pada menit ke 34, meski pada upaya Roshan mereka, brishbrish yang menggunakan Clockwerk berhasil mencuri Aegis tapi harus dibayar dengan kematian 4 pemain PG.Barracx dan EG berhak maju kebabak selanjutnya.


Melihat pertandingan ini secara keseluruhan, PG.Barracx sebenarnya sudah mampu mengimbangi permainan dari EG. Tapi pengalaman dari pemenang The International 5 ini memang sudah jauh diatas PG.Barracx, terlihat beberapa pengambilan keputusan dari EG selama pertandingan EG yang membuat mereka semakin unggul jauh diatas PG.Barracx.

EG akan bersiap melawan pemenang antara OG melawan PaiN Gaming, begitu juga PG.Barracx yang akan melawan tim yang kalah pada pertandingan tersebut di Lower Bracket. Kesempatanpun masih terbuka bagi PG.Barracx, namun pastinya harus mereka gapai dengan sulit mengingat lawan mereka habis ini keduanya merupakan tim dengan jam terbang yang cukup tinggi.

Exit mobile version