The Legend of Heroes Trails Series MCU – Jika kalian menghitung berapa banyak franchise game RPG atau JRPG yang ada saat ini, pasti sudah malas menghitung tidak terhitung jumlahnya.
Banyak franchise game RPG populer yang langsung terbenak dalam pikiran para gamer, mulai dari Final Fantasy, Persona Series, Dragon Quest, Shin Megami Tensei, dan lainnya.
Game RPG ber-genre turn based menjadi salah satu genre favorit para gamer. Apalagi bagi mereka yang suka dengan permainan yang lebih santai tetapi memerlukan tatik dalam mengalah musuh ataupun boss. Salah satunya adalah game The Legend of Heroes Trails Series.
Namun franchise game ini seakan-akan tenggelam dari pusat perhatian para gamer. Tidak hanya itu saja, bahkan Trails Series sering disebut sebagai salah satu game RPG underrated.
Selain dari itu, banyak julukan diberikan dari gamer terhadap franchise game dari Falcom ini. Yang paling populer adalah bagaimana memainkan franchise game The Legend of Heroes Trails Series sudah seperti menonton film MCU (Marvel Cinematic Universe).
Daftar isi
Main Game The Legend of Heroes Trails Series Sudah seperti Nonton Film MCU
Saya sebagai penggemar dari Trails Series menganggap sebutan tersebut terkait franchise game ini seperti MCU, memanglah benar. Itu karena seri game ini menghadirkan cara penyajian cerita yang terbagi dalam beberapa arc dan saling berkaitan satu sama lain.
Dan masing-masing arc yang ada di Trails Series akan saling terhubung, baik itu dari karakter, konflik, dan juga rencana lanjutan dari sebuah kelompok ataupun organisasi tertentu.
Sebut saja game pertama yang menjadi start atau titik awal dari jalan cerita seri Trails, yaitu Trails in the Sky. Game ini mencakup seluruh arc dari salah satu lokasi region bernama Liberl.
Lokasi tersebut menjadi tempat tinggal dari karakter utama Estelle dan Joshua yang harus menghadapi krisis negara dan juga rencana dibalik layar dari organisasi bernama Ouroboros. Meskipun krisis telah selesai, namun rencana dari Ouroboros masih terus berlanjut ke negara-negara lain, mulai dari Crossbell, Erebonia, dan bahkan Calvard.
Setiap arc di seri gamenya akan hadirkan banyak karakter yang memiliki peran penting dalam menyelamatkan negara mereka atau bahkan dunia. Hal ini sama seperti pada premis cerita dalam film-film MCU yang ada di setiap film Solo perdananya. Dan jangan lupa karakter sebelumnya bakal muncul di game barunya.
Ada Protagonist, lalu ada Antagonist dengan rencana jahatnya, mereka berdua berseteru dan berujung bertarung satu sama lain demi tujuannya masing-masing. Dan ketika konflik selesai, eh ternyata ada semacam after credits di akhir cerita.
Biasanya di akhir cerita bakal memperlihatkan sedikit clue dari karakter baru ataupun lama yang biasanya menjelaskan sebuah konflik yang akan atau sedang terjadi di film selanjutnya. Dan biasanya film berfokus dari sudut pandang karakter lain.
Jalan cerita seperti ini sering dihadirkan oleh Falcom pada franchise game Trails Series mereka. Sangat berbeda perlakuannya dengan Ys Series.
Di Ys series, setiap gamenya menghadirkan sebuah petualangan baru dari Adol, bertemu teman dan musuh baru di setiap dia mengunjungi berbagai macam tempat, bahkan mau tidak mau harus menyelamatkan dunia juga.
Sama-sama Panjang Banget Jalan Ceritanya
Jika berbicara mengenai film MCU, pasti ada beberapa kalangan penonton yang merasa mereka agak malas menonton salah satu ataupun semua seri filmnya dari awal sampai yang terbaru.
Mereka lebih prefer langsung menonton film Avengers dimana semua karakter MCU langsung muncul dalam satu film tanpa perlu mengetahui background cerita mereka sebelum akhirnya menjadi superhero. Kecuali jika beberapa film tersebut adalah superhero favorit mereka yang pasti bakal ditonton.
Salah satu alasan kenapa beberapa kalangan penonton lebih prefer melakukannya seperti itu karena panjangnya jalan cerita dan banyaknya film yang harus ditonton sebelum film Avengers.
Bahkan menurut mereka, tidak menonton filmnya pun dirasa tidak terlalu masalah bagi karena kebanyakan film MCU bakal dijelaskan secara singkat dari karakter yang muncul di Avengers.
Panjangnya jalan cerita juga menjadi alasan kenapa memainkan game Trails Series sudah seakan-akan menonton MCU. Kita ambil contoh saja untuk game Trails in the Sky.
Durasi total memainkan 3 game Trails in the Sky bisa mencapai 120 jam lebih untuk Main Story saja. Lalu ada ada 2 game Trails Zero/Azure yang mencakup cerita Crossbell Arc, total memainkan gamenya bisa sampai 80 jam lebih untuk Main Story.
Kemudian ada 4 game Cold Steel mencakup cerita Erebonia Arc, menamatkan gamenya bisa mencapai lebih dari 220 jam untuk Main Story (btw, Rean x Alisa Best OTP).
Belum lagi dengan game yang baru saja rilis, yaitu Trails into Reverie bisa menghabiskan waktu 46 jam lebih untuk Main Story saja. Jangan paksa saya menghitung 2 game yang sampai sekarang (13/7) belum dapat terjemahan English, yaitu Kuro no Kiseki.
Harap diingat, Trails Series sampai sekarang belum bisa dibilang tamat dan Falcom pernah mengatakan kalau seri ini masih ada arc lainnya yang bakal coming soon.
Jadi dengan kemiripan cerita yang sangat panjang untuk diikuti serinya menjadi salah satu alasan lain kenapa Trails Series disebut seperti sedang menonton film MCU.
Gamer Merasa Ragu-ragu untuk Memainkannya
Tidak sedikit dari gamer yang merasa ragu-ragu ingin memainkan Trails Series karena durasi mainnya yang sangat panjang dan butuh waktu lama menamatkannya sampai di game terbaru.
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya di atas, masing-masing game Trails Series biasanya membutuhkan waktu ditamatkan sekitar lebih dari 30 jam. Kalau kalian bertanya butuh berapa lama menamatkan semua gamenya jika punya aktifitas seperti sekolah, kuliah dan bekerja, saya akan menjawabnya.
Berdasarkan pengalaman pribadi dengan segala aktifitas utama, untuk menamatkan semua game Trails Series mulai dari Sky sampai Cold Steel IV setidaknya bisa habiskan waktu selama 2-3 bulan. Kalau mau benar-benar nge-rush main game Trails Series, seharusnya kurang dari 1 bulan bisa selesai. Mungkin.
Setiap Game Trails Series Harus Dimainkan
Kalau tadi saya sudah menjelaskan beberapa film MCU bisa di skip langsung tonton film Avengers, beda halnya dengan Trails Series. Menurut saya pribadi, memainkan setiap game Trails Series sangat dianjurkan buat kalian yang penasaran dan belum pernah mengikuti serinya.
Mengingat setiap arc di serinya memiliki lebih dari 1 game yang menjelaskan jalan cerita dari apa yang terjadi. Jadi misalnya kalian ingin memainkan game Trails in the Sky, tiba-tiba langsung memainkan game game Sky 2nd Chapter atau 3rd Chapter. Wah, sebaiknya jangan. Itu karena kalian akan kebingungan jalan ceritanya. Sama halnya dengan game Zero/Azure dan Cold Steel.
Apalagi jika kalian tiba-tiba memainkan game terbarunya Reverie yang bisa dibilang semacam epilogue setelah game Cold Steel IV. Kalian akan dibuat kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi, siapa dia dan kenapa seperti itu.
Selain itu, jika kalian memiliki Save Data dari game Trails sebelumnya, pemain bisa mendapatkan berbagai bonus mulai dari item, accessories, equipment, dan masih banyak lagi.
Cara Aman untuk Memainkan Trails Series Tanpa Perlu Mainkan Semuanya
Meskipun saya bilang kalian harus memainkan semua game Trails Series, bukan berarti tidak ada opsi lain untuk bisa menikmati franchise game ini. Ada beberapa game yang bisa langsung kalian mainkan tanpa perlu memahami secara total dari game sebelumnya ataupun memainkannya dari awal seri, yaitu Trails in the Sky.
Kalau dari pengalaman saya pribadi ketika masih baru-baru mengikuti Trails Series, langsung memainkan game Cold Steel pertama dan dilanjutkan dengan sekuel-sekuelnya sangat direkomendasikan.
Atau memainkan langsung game Trails Zero/Azure juga tidak masalah. Itu karena berdasarkan timeline cerita, game ini terjadi sebelum dan bahkan di waktu bersamaan dengan insiden yang terjadi di Cold Steel pertama dan kedua.
Dengan memainkan Trails Series berdasarkan urutan dari rekomendasi saya, dipastikan kalian masih bisa mengikuti franchise ini secara garis besar. Dan ada juga kemungkinan setelah memainkan Cold Steel, kalian menjadi penasaran ingin coba memainkan game Zero/Azure atau bahkan Sky.
Sangat tidak direkomendasikan kalian langsung memainkan game terbarunya, yaitu Trails into Reverie. Alasannya simpel, yaitu banyak alur cerita menjelaskan tentang setelah selesainya arc cerita yang terjadi di Cold Steel IV.
Sekadar mengingatkan saja, di beberapa game ada yang bikin kalian geram dan kesal yang sering terjadi di Trails Series. Itu karena ada banyak game Trails Series menghadirkan ending cliffhanger alias menggantung membuat pemain digoda untuk memainkan sekuelnya agar bisa tahu akhir cerita dan nasib dari karakter.
Itulah penjelasan dari saya mengenai main game Trails Series sudah kayak nonton film MCU berdasarkan pengalaman saya memainkan franchise game buatan Falcom. Apakah kalian tertarik untuk memain franchise ini?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Trails Series atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com